Network
BAGIKAN BERITA - Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mendapat undangan jamuan dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat.
Padahal sepertu diketahui, Prabowo selama 20 tahun dilarang masuk ke Amerika Serikat. Prabowo tidak pernah diberi visa oleh pemerintah Amerika Serikat karena dituding berada di balik kerusuhan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang setelah lengsernya mantan Presiden Soeharto pada tahun 1998.
Namun, media AS The Politicio, memberitakan, AS telah memutuskan memberi visa pada Prabowo sebagai syarat masuk ke negeri Paman Sam. Hal ini juga dibenarkan Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga: Link Streaming Kualifikasi MotoGP Perancis di Trans 7 Malam Ini Sabtu 10 Oktober 2020
Ini terkait undangan Pentagon yakni dari Menteri Pertahanan (Menhan) AS Mark Esper 15 hingga 19 Oktober nanti.
"Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerjasama bilateral bidang pertahanan," kata Dahnil dalam sara persnya sebagaimana diberitakan Galamedia News dalam artikel berjudul Prabowo Subianto Kini Jadi Rebutan Amerika Serikat dan China.
Langkah AS tersebut menjadi sorotan media internasional. South China Morning Post menilai langkah tersebut dilakukan AS untuk menyeimbangkan pengaruh militer dan ekonomi China yang tumbuh di negara terbesar di Asia Tenggara ini.
Apalagi, keputusan Washington untuk menjamu Prabowo muncul di tengah meningkatnya ketegangan AS-China yang mengguncang Asia. China dan AS bersitegang di banyak hal, termasuk Laut China Selatan (LCS).
Baca Juga: Politikus PDIP Dewi Tanjung Tuding SBY Biayai Pendemo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
