Diduga Penyusup, Belasan Pemuda Diciduk Polisi saat Kepung Istana Demo Tolak Omnibus Law

- 20 Oktober 2020, 14:38 WIB
Demo UU Ciptaker di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.*
Demo UU Ciptaker di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.* /RRI/

Baca Juga: Ahok Diminta Ferdinand Hutahaean Lebih Santun, 'Tak Perlu Umbar Kalimat Kontroversi'

Rombongan tersebut sebelumnya datang sekitar pukul 12.45 WIB dan tiba-tiba masuk ke barisan demonstran BEM SI. Massa itu pun langsung menaruh ban dan melumurinya dengan bensin. Tak lama kemudian, mereka memantik api di atas ban itu.

"Kami Gerakan Soekarno Muda menyampaikan mosi tidak percaya pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," ucap salah seorang dari kelompok tersebut di lokasi sebagaimana diberitakan Galamedia News dalam artikel berjudul Pengepungan Istana Belum Berlangsung, Polisi Langsung Ciduk Belasan Pemuda. 

Menyaksikan hal itu, mahasiswa yang tergabung dari BEM SI pun langsung berdiri. Mereka menolak dikaitkan dengan aksi pembakaran ban tersebut.

"Mari kawan-kawan BEM SI, kita merapatkan barisan agar tidak ada yang menyusup," ucap orator dari BEM SI.

"Hari ini kita tidak ada eksklusif, kita minta teman-teman yang di depan untuk bergabung. Jangan ada konflik horizontal di antara kita," lanjut orator BEM SI.

Baca Juga: Anies Baswedan Dikritik Basri Baco, 'Seharusnya Gubernur Kutuk Keras Pendemo Anarkis'

Mereka pun melanjutkan aksi unjuk rasa dengan sama-sama menyanyikan Buruh Tani. Aparat kepolisian masih mengawasi tanpa membubarkan aksi bakar ban.

Dalam kesempatan itu, kelompok mahasiswa ingin ditemui langsung oleh Presiden Joko Widodo, bukan oleh staf khusus Jokowi.

"Kita minta Pak Presiden keluar (menemui demonstrasi), karena massa aksi di sini jumlahnya banyak," kata Koordinator Wilayah BEM SeJabodetabek-Banten Aliansi BEM SI, Bagas Maropindra, kepada wartawan, Selasa 20 Oktober.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x