Network
BAGIKAN BERITA -Terkait dengan penangkapan Gus Nur , Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Rumadi Ahmad mengaku mengapresiasi langkah Bareskrim Polri.
"Sesuatu yang perlu kita apresiasi bersama. Untuk itu Polri jangan pernah ragu melakukan tindakan hukum kepada Nur Sugi," tegasnya dalam keterangan pers yang diterima rri.co.id, Sabtu 24 Oktober 2020.
Narasi yang dibangun oleh Suri Nur Rahardja alias Gus Nur dinilai telah membuat marah warga Nahdatul Ulama (NU). Kepolisian pun diminta untuk tidak ragu menghukumnya dengan tegas.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Layanan Pengiriman Untuk Kamu yang Punya Bisnis Lokal
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Gus Nur oleh Bareskrim Polri hingga Jadi Tersangka Ujaran Kebencian
Gus Nur menurut Rumadi, sudah berulang kali mengumbar celotehan yang menimbulkan kemarahan bagi warga NU.
"(Makanya-red) apa yang dilakukan Bareskrim Polri bukan saja merupakan upaya penegakan hukum, tapi juga menjaga agar harmoni masyarakat," katanya.
Dia pun meminta semua Umat Islam di Indonesia untuk tidak menjadikan sosok seperti Gus Nur sebagai rujukan. Sebab, pernyataan yang dikeluarkan seolah-olah tidak mencerminkan akhlakul karimah, atau sikap terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim.
Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini Liga Inggris di Mola TV dan Net TV, Arsenal vs Leicester, MU vs Chelsea
Baca Juga: 5 Provinsi Tertinggi Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini Sabtu, 24 Oktober 2020
"Apa yang dilakukan Nur Sugi sama sekali tidak mencerminkan ahlakul karimah seorang muslim yang harus menebarkan kasih sayang. Umat Islam perlu berhati-hati dengan orang seperti ini. Jangan pernah menjadikan orang seperti ini sebagai rujukan dalam beragama," katanya
Seperti diketahui, dini hari tadi Gus Nur ditangkap oleh Bareskrim Polri gara-gara mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) berubah 180 derajat setelah rezim ini lahir. Ucapannya itu dianggap telah menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan yang bermuatan SARA dan penghinaan.***
