Bintang Emon Kritik Pemerintah Dengan Cara Cerdas, Rocky Gerung: Emon Layak Jadi Staff Ahli KSP

- 26 Oktober 2020, 15:21 WIB
Bintang Emon kerap memberikan kritikan ke Pemerintah dengan cara cerdas*/
Bintang Emon kerap memberikan kritikan ke Pemerintah dengan cara cerdas*/ /instagram@bintangemon/

BAGIKAN BERITA - Komika muda, Bintang Emon terlihat beberapa kali memberikan kritikan kepada Pemerintah melalui media sosial.

Dengan gayanya yang khas, pemuda murah senyum ini memang punya cara cerdas untuk menyampaikan aspirasinya.

Akibatnya tidak sedikit komentarnya mendapat serangan balik dari para buzzer.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Senin 26 Oktober, Tayang Perdana Perempuan Pilihan dan Ikatan Cinta

Namun kali ini, kritiknya mendapat perhatian dan pujian dari seorang pengamat politik Indonesia Rocky Gerung.

Berikut adalah narasi yang disampaikan melalui unggahan video di Instagramnya pada Jumat, 9 Oktober 2020.

"Gua kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus Law karena gua sadar gua belum segitu pahamnya soal itu. Jadi daripada gua bikin salah persepsi, mending gua diem anteng, udah diem, udah anteng, masih dituduh provokator, Allahu Akbar, kan kaget hamba, ya Allah, ucap Bintang Emon.

Baca Juga: Sinopsis Perempuan Pilihan Hari Ini Senin 26 Oktober di RCTI, Maya Miliki Hubungan dengan Arya

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

"Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem.

Baca Juga: Tragis, Remaja 11 Tahun Hamil Dan Melahirkan Bayi Akibat Dicabuli Pamannya

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protkol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon.

Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengatakan, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi."

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Senin 26 Oktober di RCTI, Teganya Al Pengantin Baru Andin Ditinggal

Bahkan menurutnya jika juru bicara presiden atau KSP memiliki IQ setinggi Emon, konflik-konflik di publik Indonesia bisa diselesaikan dengan candaan semacam itu dan tidak membuat orang tegang. Artikel ini telah tayang di Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko? Rocky Gerung: Saya Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia

"Emon layak jadi staff ahli KSP, kita perlu dorong emon supaya jadi asisten khusus pak Moeldoko. Saya kira saya bisa mati kutu jika berhadapan dengan orang seperti dia, iya mestinya direkrut kan," ucapnya.

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Senin 26 Oktober di RCTI, Teganya Al Pengantin Baru Andin Ditinggal

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pake itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwa," tuturnya.

"Jadi dianggap bahwa karena SBY yang bikin UU ITE maka kesalahan harus pada SBY," tutupnya.***(Ghiffary Zaka/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah