Ombudsman Jakarta Raya Sebut Pemerintah Gagap Antisipasi Kerumunan yang Dihadiri Habib Rizieq Shihab

- 16 November 2020, 17:42 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 10 November 2020.
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 10 November 2020. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

BAGIKAN BERITA - Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya menilai pemerintah pusat dan daerah tergagap dalam mengantisipasi kehadiran pemimpin FPI.

Selain itu, tidak terasa adanya upaya pencegahan acara yang dihadiri Habib Rizieq Shihab, meski kerap kali berpotensi menimbulkan kerumunan.

Kepala Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho mempertanyakan keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang membagikan 20 ribu masker di Petamburan pada Sabtu 14 November 2020.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya dan Jabar Dicopot, Diduga Gara-gara Kerumunan Pendukung Rizieq Shihab

Teguh Nugroho juga mempertanyakan kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan yang juga dihadiri Rizieq.

Serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyambangi Rizieq di kediaannya pada Selasa 10 November 2020 lalu di tengah kewajiban karantina 14 hari bagi orang yang baru tiba dari luar negeri.

"Ini seperti melegitimasi acara yang mengundang keramaian," ujar Teguh seperti dikutip BagikanBerita.com dari Antaranews.com Senin 16 November 2020.

Menurut dia, denda yang dijatuhkan Pemprov DKI Rp50 juta, akhirnya hanya terkesan formalitas, sebab DKI gagal mencegah kerumunan dalam Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq.

Baca Juga: Spoiler Sinetron Ikatan Cinta Senin 16 November, Al kepada Andin: Cinta Tak Bisa Dipaksa

Ombudsman RI meminta Pemprov DKI agar lebih serius dan tegas dalam menjalankan penegakan aturan protokol kesehatan pada siapapun, agar tidak terkesan adanya tebang pilih terhadap penindakan atas pelanggaran protokol kesehatan.

"Saat penjemputan di bandara, protokol kesehatan kan tidak dijalankan. Saya pikir itu saja tidak akan berlanjut, tapi sepertinya dua hari ini masih ada pertemuan-pertemuan yang juga tidak diikuti dengan 3M. Padahal sebelumnya untuk wilayah DKI bahkan sudah menjatuhkan sanksi denda," kata Anggota Ombudsman Ninik Rahayu.

"Harusnya, aparat keamanan dapat bertindak tegas kepada siapa pun yang melanggar protokol kesehatan, tidak tebang pilih," ujar Ninik.

Baca Juga: Update Covid-19 DKI Jakarta Senin, 16 November 2020 Tembus Lebih Dari 118 Ribu Positif Corona

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sudah mengikuti semua aturan terkait pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 yang dilakukan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta telah bekerja berdasarkan peraturan yang ada terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan.

Di mana, ketika mendengar adanya suatu kegiatan pihak Pemprov DKI secara proaktif telah mengingatkan tentang ketentuan yang ada.

"Jadi kalau kemarin, Wali Kota Jakarta Pusat mengirimkan surat mengingatkan bahwa ada ketentuan yang harus ditaati dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan (oleh Rizieq Shihab). Dan ini dilakukan oleh Jakarta. Anda boleh cek wilayah mana di Indonesia yang melakukan pengiriman surat mengingatkan secara proaktif bila terjadi potensi pengumpulan," kata Anies. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x