Waduh! Akibat Krisis Keuangan Parah, Pembayaran Transfer Romelo Lukaku dari Inter Milan Ke MU Belum Lunas

4 Maret 2021, 08:09 WIB
Waduh! Akibat Krisis Keuangan Parah, Pembayaran Transfer Romelo Lukaku dari Inter Milan Ke MU Belum Lunas /twitter/RomeluLukaku9/

BAGIKAN BERITA - Krisis keuangan yang melanda beberapa klub besar eropa sudah berdampak kepada pemain. Inter Milan yang membeli Romelu Lukaku pada jendela transfer musim panas 2019 dari Manchester United sebesar 74 juta euro (Rp 1,2 triliun) dikabarkan menunggak pembayaran transfer tersebut.

Padahal di Inter Milan, Romelu Lukaku bermain sangat menjanjikan dan telah mencetak 58 gol dari 82 penampilannya bersama Nerazzurri.

Namun ketajaman Romelu Lukaku sebagai seorang striker yang haus gol menyimpan masalah bagi Inter Milan. Klub yang sahamnya pernah dimiliki Erick Thohir ini masih belum membayar lunas transfernya tersebut kepada Manchester united.

Baca Juga: Menyedihkan, Baru Seminggu Menikah Model Asal Jepang Ini Gugat Cerai Suaminya: Sudah Tidak Punya Uang Lagi!

Seperti dikabarkan oleh Il Corriere dello Sport, Inter Milan masih mempunyai tunggakan sebesar 50 juta euro (Rp 861 miliar) kepada Setan Merah sebagai klub yang menjual pemain asal Belgia ini.

Selain itu Inter Milan dikabarkan tidak membayar bonus sebesar 5 juta euro (Rp 86,1 miliar) yang termasuk dalam isi perjanjian penjualan Romelo Lukaku dari MU.

Akibat belum dibayarkan utangnya tersebut, Manchester United terus menagih dan jika tidak bisa membayar meminta di barter dengan pemain Inter Milan incaran Ole Gunnar Solskjaer yaitu Lautaro Martinez atau Milan Skriniar.

Baca Juga: Inilah 7 Cara Sehat Rasululullah SAW yang Tidak Diketahui Banyak Orang, Nomor 4 Wajib Kita Teladani

Seperti diketahui pada Jumat 27 November 2020 lalu, klub yang dilatih Antonio Conte ini mengumumkan secara resmi di konferensi video klubnya bahwa mereka mengalami kerugian€104 juta atau sekitar Rp1,7 triliun tahunan per Juni 2020. atau pendapatan menurun €45 juta (Rp757 miliar) dibandingkan tahun lalu yang rugi €102 juta.

Inter juga menjadi salah satu klub Serie A yang telah mengembalikan uang tiket musiman kepada fans fanatik mereka.

Salah satu pendapatan terbesar Nerazzurri dari tiket penonton tidak bisa didapat karena penutupan stadion.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 4 Maret 2021: Hati-Hati! Sedia Payung Bandung akan Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Dampak kesulitan finansial akibat pandemi COVID-19 sebelum ini sudah membuat Presiden Steven Zhang mengeluarkan berbagai kebijakan untuk Inter Milan memasuki tahun 2021.

Bahkan sudah menegaskan bahwa Inter Milan tidak punya bujet belanja di bursa transfer Januari kecuali lebih dulu menjual pemainnya.

Selain itu, ia juga meminta pengeluaran gaji dikendalikan manajemen klub dengan cara meminjamkan pemain supaya seluruh atau sebagian upahnya dibayar klub baru.

Baca Juga: Timur Tengah Membara, Pangkalan Militer AS di Irak Kembali Diserang 10 Roket, 1 Orang Kontraktor Sipil Tewas

Akan tetapi, dampak pandemi COVID-19 terhadap kondisi finansial Inter Milan boleh jadi lebih parah dari yang diperkirakan.

Pasalnya, beredar rumor bahwa anak pemilik perusahan asal china ini kini mulai mempertimbangkan menjual Inter Milan.

Halaman depan koran Corriere dello Sport melaporkan bahwa Zhang telah melakukan langkah awal penjualan Inter Milan.

Baca Juga: Waduh! Karena Membakar Foto Raja Thailand Seorang Aktivis dan Musisi Ini, Terancam Hukuman Penjara 15 Tahun

Presiden Steven Zhang diberitakan sudah memberikan mandat kepada Rothschild & Co., salah satu grup penasihat keuangan independen terbesar di dunia.

Sekedar info, Steven Zhang adalah orang menggantikan Erick Thohir Menteri BUMN periode 2019-2024.

Erick Thohir meninggalkan jabatan presiden Inter Milan dan digantikan Steven Zhang. Zhang yang baru 27 tahun adalah anak Zhang Jindong yang mana merupakan bos Suning Holdings, pemilik saham mayoritas Inter.

Baca Juga: Wow! Wanita Asal Thailand Ini Akan Kaya Mendadak, Tidak Sengaja Menemukan Ambergris Senilai Rp3,7 miliar

Akan tetapi, kepemilikan Erick Thohir di Inter hanya bertahan sampai enam tahun. Pada Januari 2019, ia melepas semua sahamnya di Inter.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Il Corriere dello Sport

Tags

Terkini

Terpopuler