Kalahkan Sirkuit Sepang Malaysia, Sirkuit Mandalika Sudah Teraspal 100 Persen, Bakal Jadi Tuan Rumah MotoGP

16 Agustus 2021, 06:00 WIB
Pengaspalan Sirkuit Mandalika sudah 100 persen. Indonesia Semakin Dekat untuk Gelar MotoGP. /

BAGIKAN BERITA - Cita-cita Indonesia memiliki arena balaoan berkelas dunia akan segera terwujud, seiring dengan hampir rampungnya Sirkuit Mandalika di di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Sirkuit yang akan dijadikan tuan rumah ajang MotoGP ini dikabarkan telah teraspal 100 persen. 

Sementara total pembangunan sudah mencapai 92 persen. 

Baca Juga: Siapakah yang Tersenggol di LIDA 2021 Malam Ini? Saksikan Penampilan Spektakuler Iqhbal, Sulis dan Anting

Untuk ajang pertama, Sirkuit Mandalika akan digunakan untuk WSBK Indonesia 2021.

Melansir Antara News, Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA, Dwianto Eko Winaryo mengungkapkan aspal yang digunakan untuk lintasan Sirkuit Internasional Mandalika menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA) dan disebut merupakan yang terbaik di dunia bahkan mengalahkan sirkuit Sepang, Malaysia.

"Tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal jenis ini. Karena produknya baru keluar 2015. Yang sudah itu baru Silverstone, Dubai, dan Philip Iland. Sepang pun belum karena dibangun 2012 pada saat itu belum ada aspal seperti ini (Mandalika,red)," ujarnya pada seremoni penyelesaian pekerjaan pengaspalan dan serah terima pertama pembangunan Mandalika Street Circuit yang digelar di area tikungan 2 dan 3 di The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu.

Baca Juga: Cara Mudah Akses Program BPUM dan Raih Sebesar Rp1,2 Juta bagi Pelaku UMKM, Ini Langkahnya

Dwianto menjelaskan, SMA merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal. Lapisan aspal ini diperuntukkan demi memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat dengan prinsip kontak stone by stone untuk memperkuat struktur lapisan. Karena stone by stone sehingga volume aspalnya sedikit.

"Ini type aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi atau Penetration Grade (PG) 82. Dan PG 82 ini baru keluar 2014-2015, sehingga tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal ini," ujarnya.

Ia menyatakan, ada sejumlah keunggulan memakai aspal Stone Mastic Asphalt ini. Salah satunya pebalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan. Hal ini akan mengurangi risiko pengendara terjatuh saat melintas di trek basah.

Baca Juga: Sedang Tayang Sinetron Ikatan Cinta Episode 399, Andin Tiba-tiba ke Penjara Ingin Jenguk Elsa, Al Melarang

Untuk mendukung penggunaan SMA ini, pihaknya mendatangkan batu Tau agregat kasar dari Palu, Sulawesi Tengah. Di mana batu Palu terkenal dengan kekerasannya.

"Tapi untuk aspal lapisan bawah kita menggunakan batu dari Lombok Utara dan Lombok Timur," ujarnya.

Untuk mendatangkan batu dari Palu, dilakukan secara bertahap, tahap pertama 4.000 ton dan tahap ketiga 3.000 ton, sehingga semuanya 7.000 ton.

Baca Juga: Cara Pengajuan Banpres BPUM Rp1,2 Juta untuk Pelaku UMKM, Cukup Lengkapi Syarat-Syarat Ini

Selain itu, pihaknya juga mendatangkan Additives Cellulose Fiber dari Jerman untuk bisa merekatkan batu dan aspal serta Limestone filler yang berasal dari Ponorogo dan Probolinggo, Jawa Timur.

"Jadi kita bawak yang terbaik di dunia untuk sirkuit Mandalika," katanya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler