BAGIKAN BERITA - Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan posisi pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong aman dan berpeluang akan diperpanjang Kontraknya.
Menurut Sekjen PSSI, Shin Tae-yong akan menyelesaikan kontraknya hingga tahun 2023 dan akan diperpanjang jika performa Timnas Indonesia Semakin meningkat.
Jawaban Sekjen PSSI ini, untuk mengklarifikasi polemik pernyataan anggota komisi eksekutif PSSI Haruna Soemitro yan menyebut Shin Tae-yong mudah tersinggung pada federasi PSSI.
Baca Juga: Sederet Calon Pelatih Everton yang Siap Menggantikan Rafael Benitez, Nomor 2 Ada Mantan Pemain MU
"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa Timnas terus meningkat," ujar Yunus seperti dikutip Antara pada Senin 17 Januari 2022.
Sebelumnya juga Yunus menjelaskan ada perdebatan yang terjadi saat rapat evaluasi Shin Tae-yong yang dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan, direktur teknik Indra Sjafri dan yang lainya. Namun, perbedaan pendapat hanya terjadi di dalam acara.
Baca Juga: Sin Tae Yong Tersinggung Saat Dikritik, Haruna Exco PSSI: Seolah-olah Kita Ngerecoki Dia
Selain itu Yunus menjelaskan bahwa keputusan PSSI tidak didasarkan atas pandangan satu orang saja.
"Setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif,"ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia yang mengaku tersinggung atas kritikan yang diberikan Exco PSSI, Haruna Soemitro.
Shin Tae-yong diketahui dikritik ketika melakukan evaluasi Piala AFF 2020 pada Kamis, 13 Januari 2022 lalu, dan hal itu ternyata membuat Shin Tae Ying tersinggung.
Kabar Shin Tae -yong tersinggung ini ramai dibicarakan pecinta sepak bola di Twitter, kebanyakan dari mereka menyayangkan sikap dari Haruna kepada Shin Tae-yong .
Awalnya Haruna diundang untuk mengisi podcast YouTube JPNN, disitu ia diberikan beberapa pertanyaan oleh host.
Salah satu pertanyaan yang dilayangkan oleh host yaitu, “Saat memberikan kritikan yang membangun tentunya, jawaban Shin Tae-yong seperti apa?”
Haruna pun dengan jelas menjawab. “Shin Tae-yong tersinggung, jadi seolah-olah kita ini ngerecokin dia,”
Dari pernyataan yang dibicarakan oleh Haruna, Shin Tae-yong mengaku jika ia tersinggung lantaran beban yang ditanggung pelatih timnas itu sudah berat namun masih saja dikritik.
Dari pernyataan itu Haruna mengatakan, “Gak bisa anda jawab dengan tersinggung bahwa beban anda berat, kalau orang bekerja ya bebannya berat, saya bilang,”
Selain itu, Haruna juga menambahkan pernyataan bahwa dirinya bukan bicara atas nama pribadi, melainkan membawa aspirasi dari klub dan stakeholder sepak bola yang meminta untuk menyampaikan kepada ShinTae-yong.
“Saya bilang, ini kritik untuk diskusi mencari jalan keluar bersama-sama. Bukan ngrecoki, tetapi berusaha mencari jalan untuk meraih prestasi,” ucap Haruna.
Dari podcast JPNN tersebut, pecinta sepak bola pun ramai mengisi media sosial, banyak yang mendukung Shin Tae-yong dan menganggap kritikan yang dilayangkan Haruna itu kurang tepat karena pelatih Timnas Indonesia asal Korea tersebut sudah menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Terlebih, ada pernyataan lain yang Haruna lontarkan yang menyebut bahwa orang lainpasti melihat hasilnya bukan prosesnya, hal itu juga membuat pecinta sepak bola ramai.
“Mau di PSSI, mau di klub, yang paling utama orang lihat adalah prestasi, proses tidak dilihat,”ucap Haruna.
Kini dari podcast JPNN tersebut, para pecinta sepak bola ramai menyuarakan pendapatnya mengenai sepak bola Indonesia dan kinerja Shin Tae-yong.
Pro dan kontra dari pernyataan-pernyataan Haruna terlihat mengisi laman media sosial, terutama Twitter.***