Breaking News: Sebelum Meninggal Dunia Maradona Dikasih Bir dan Mariyuana, Terlalu!

- 4 Februari 2021, 18:54 WIB
Breaking Newa;  Sebelum Meninggal Dunia Maradona Dikasih Bir dan Mariyuana, Terlalu!
Breaking Newa; Sebelum Meninggal Dunia Maradona Dikasih Bir dan Mariyuana, Terlalu! /Instagram /@maradona/

BAGIKAN BERITA - Legenda sepakbola dunia Diego Armando Maradona menghembuskan nafas terakhir di Tigre, Provinsi Buenos Aires, Argentina, pada Rabu 25 November 2020.

Melansir Media Argentina Clarin dan Ole melaporkan, Maradona meninggal di usia 60 tahun.
Laporan meyebut, jantung Diego Maradona berhenti berdetak karena gagal jantung, Rabu 25 November 2020 pagi waktu setempat di kota Tigre.

Namun kali ini ada cerita baru yang mengiringi kematian si tangan tuhan ini, ketika media Infobae mendapat rekaman suara yang berisi pengakuan dokter pribadi Maradona Leopoldo Luque kepada asistenya.

Baca Juga: UP DATE COVID-19 Kamis 4 Februari 2021: Sudah 31.001 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!

Dalam rekaman yang di bocorkan ke publik tersebut Luque menagatakan bahwa anggota tim medis bernama Charly memberikan bir dan mariyuana sebelum Maradona meninggal dunia.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Charly meminta seorang wanita datang pada malam hari. Jadi, untuk menyingkirkan Diego, dia memberinya bir dan mariyuana," kata si dokter di dalam rekaman.

"Saya tidak bisa menahan Charly saat memberi Diego mariyuana. Saya tak tahu bagaimana menghentikannya," tambah Luque.

Seperti diketahui salah satu kisah hidupnya yang banyak disorot adalah bagaimana dirinya berjuang melawan kecanduan narkoba.

Baca Juga: Jangan Lupa! Inilah Lowongan Kerja yang Dibutuhkan BRI sampai 19 Februari 2021

Pemain kidal ini, pernah dua kali harus dirawat di rumah sakit karena nyaris meninggal akibat masalah jantung yang terkait dengan penyalahgunaan kokain.

Bahkan pemain yang selalu memakai nomor punggung 10 ini pernah menyebutkan bahwa kokain, adalah "saingan terberatnya."

Dari pengakuannya legenda sepakbola bola ini mengatakan bahwa dirinya mulai menggunakan kokain di tahun 1982, saat dia berusia 22 tahun.

Baca Juga: Sudah Direbut Kekuasaanya oleh Milter, Kini Aung San Suu Kyi Dijerat Kasus Impor Walkie-Talkie: Menyedihkan!

Pada saat memperkuat Napoli, ia menjadi pemain yang rutin menggunakan narkoba. Akibatnya ia dilarang bermain selama 15 bulan setelah gagal pada tes doping pada 1991. Sekali lagi, ia juga mengalami hal yang sama di 1994, ketika Argentina harus berlaga di Piala Dunia.

Pada tahun 2004 atas undangan sahabatnya Presiden Kuba Fidel Castro, Maradona menjalani konseling untuk masalah penyalahgunaan narkoba di Havana's Center for Mental Health.

Maradona mengatakan bahwa kecanduan narkoba membuat dirinya mengalami kehancuran pada kemampuannya bermain sepak bola.

Baca Juga: Lindsey Leslie Stuart Murka Namanya Dihubungkan dengan Keretakan Rumah Tangga Rachel Vennya dan Niko Al Hakim

Di titik terendah dalam hidupnya adalah ia mengaku sempat mengalami koma karena overdosis kokain. Dia terbangun sambil melihat putrinya yang baru berusia empat tahun, yang memintanya untuk berhenti.

Tahun 2015, Maradona mengatakan bahwa dia akhirnya berhasil mengalahkan iblis bernama narkoba itu.

"Saya akan 12 tahun bersih dari narkoba karena itu tidak membiarkan bangun setiap pagi seperti yang saya lakukan hari ini," ujarnya saat itu, dalam sebuah video di Facebook.***

 

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: AP News Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah