Hendra/Ahsan pun bertekad merebut gelar juara dunia keempatnya tahun ini untuk menambah catatan gelar mereka yang telah diraih pada Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019.
“Besok (hari ini,red) harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus. Tidak akan mudah melawan mereka (Aaron/Soh) di partai final,” kata Hendra dalam keterangan PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
“Aaron/Soh mempunyai defense yang kuat dan kondisi bola di sini pun lambat jadi kami harus lebih sabar. Tidak bisa sekali-dua kali pukulan atau serangan bisa mematikan lawan,” ujarnya menambahkan.
Selama berpasangan, Hendra/Ahsan belum pernah mengalami kekalahan di seluruh pertandingan yang mereka lakoni di ajang Kejuaraan Dunia.
Selain bersama Ahsan, Hendra juga pernah menjadi juara dunia bersama mendiang Markis Kido pada 2017.
Hendra/Ahsan belum merasakan lagi podium tertinggi turnamen bulu tangkis BWF sepanjang musim ini. Capaian terbaik mereka adalah runner-up pada All England 2022 dan runner-up Malaysia Masters 2022.
Demikian pula dengan Aaron/Soh yang juga belum meraih gelar apa pun pada musim ini. Final Kejuaraan Dunia 2022 menjadi final kedua bagi mereka setelah Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 ketika keduanya harus puas dengan status runner-up.
Sementara sisanya, wakil Negeri Jiran itu hanya mampu mencapai semifinal seperti saat tampil di Indonesia Open 2022, Malaysia Open 2022, dan Malaysia Masters 2022.