Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama Indonesia yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

17 Februari 2021, 10:56 WIB
Marie Thomas*/javapost.nl /

BAGIKAN BERITA - Ada yang berbeda dengan laman utama mesin pencarian Google.com hari ini, Rabu 17 Februari 2021 yakni Ilustrasi logo Google dengan menampilkan sosok seorang dokter perempuan yang tengah menggendong bayi.

Ilustrasi dilaman utama google itu tak lain adalah sosok Marie Thomas.

Wanita pertama yang mengenyam pendidikan dan menyandang gelar dokter pertama di Indonesia.

Marie Thomas lahir di Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara, pada 17 Februari 1896 .

Baca Juga: Mantan TKW yang Kini Jadi YouTuber Farida Nurhan Menyantap Bakso Tak Lazim Di Majalengka, Bakso Apakah Itu?

Hari ini, 17 Februari 2021 adalag hari ulang tahunnya yang ke-125.

Marie Thomas diterima di Stovia Medical School di Batavia pada tahun 1912. 

Dari puluhan siswa Stovia, hanya Marie Thomas satu-satunya seorang perempuan yang sekolah disana.

Marie lulus dari Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA atau Sekolah tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1922. 

Dia kemudian menjadi dokter spesialis dibidang obstetri dan ginekologi 

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Rabu 17 Februari 2021: Sinetron Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang

Ia wanita pertama Indonesia yang menjadi dokter spesialis dalam bidang ini. Dia juga mendirikan sebuah sekolah kebidanan di Bukittinggi.

Di dunia kesehatan dan kedokteran Indonesia, nama Marie Thomas sangat terkenal. 

Orang tua Marie Thomas yakni Adriaan Thomas dan Nicolina Maramis. Ayahnya memiliki karier di militer sehingga keluarganya harus terus pindah ke berbagai daerah di Indonesia. 

Namun, ini juga memungkinkan Marie untuk mendapat pengalaman sekolah di berbagai sekolah dari Sulawesi hingga Jawa.

Marie sendiri juga adalah salah satu anak asuh dari Maria Walanda Maramis, yang merupakan pahlawan nasional dari tanah Minahasa.

Praktek pertamanya menjadi seorang dokter yakni di rumah sakit utama di Batavia yang sekarang dikenal sebagai Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. 

Baca Juga: Mengejutkan, Nissa Sabyan Dituduh Jadi Pelakor, Diduga Cinlok dan Selingkuh dengan Keyboardist Bandnya Sendiri

Selama kariernya, ia pernah dipindahkan ke Cirebon, Manado, dan Bukittinggi. 

Di era ini, masyarakat lebih tepercaya melahirkan lewat tangan dukun dibandingkan proses persalinan oleh dokter atau bidan. 

Perubahan mulai terjadi dengan kehadiran Marie di Cirebon, lambat laun mereka mulai mempercayai dokter dan bidan dalam mengurus kelahiran. 

Pada 16 Maret 1929, Marie Thomas disunting Mohammad Joesoef yang juga seorang dokter di masanya.

Mereka akhirnya pindah ke Padang, Sumatera Barat. Di sana Marie menjabat sebagai kepala layanan kesehatan masyarakat. 

Baca Juga: Jangan Lupa! Inilah Syarat dan Mekanisme Mendapatkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Pasein COVID-19

Tak lama disana, mereka kembali ke Batavia. Sekembalinya ke Batavia, Marie bergabung dalam Persatoean-Minahasa yanng tersebar di banyak daerah di Indonesia, pada saat itu Sam Ratulangi adalah salah satu anggotanya. 

Pada tahun 1950, Marie mendirikan sekolah kebidanan Bukittinggi. Sekolah tersebut menjadi yang pertama di Sumatra dan kedua di Indonesia.

Marie Thomas meninggal dunia di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 10 Oktober 1966.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler