China Bangun Laboratorium Untuk Hidupkan Orang Mati, Begini Cara Kerja Mesinnya

6 Oktober 2020, 15:02 WIB
Para ilmuwan di Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng saat melakukan percobaan menghidupkan kembali orang mati. /South China Morning Post/

BAGIKAN BERITA - Para Ilmuwan China membuat heboh dunia dengan membangun laboratorium untuk menghidupkan kembali oramg mati. 

Teknologi ini sednag dirancang dan akan diujicobakan kepada 10 jenazah yang akan dihidupkan kembali.

Berlokasi di Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng, semua ilmuwan-ilmuwan hebat China dikumpulkan di sana. 

Ilmuwan-ilmuwan hebat yang memilih Yinfeng semuanya memiliki keinginan unik.

Baca Juga: Sinopsis Chandragupta Maurya Episode 21 Hari Ini Selasa 6 Oktober di ANTV , Dhananand Melelehkan Ema

Semua kompak meyakini bahwa suatu hari, tingkat sains manusia akan maju ke titik menghidupkan kembali mereka.

Melansir South China Morning Post, sebuah lembaga penelitian di China sudah menyiapkan segalanya. 

Kesepuluh Jenazah itu akan dibekukan dalam tabung khusus. Semua stand by untuk menunggu dihidupkan kembali dengan menggunakan teknologi canggih. 

Semua jenazah yang dikumpulkan langsung dibekukan tubuh pada suhu yang sangat rendah.

Baca Juga: Juventus Pinjamkan Douglas Costa Ke Bayern Munchen, Rekrut Federico Chiesa di Bursa Transfer

Semua jenazah disimpan dalam tangki stainless steel yang berisi nitrogen cair super dingin.

Tekniknya dinamakan Cryonics. Itu adalah teknik yang menjaga tubuh manusia pada suhu yang sangat rendah dengan tujuan menipu kematian. 

Ada laboraturium sangat canggih yang mendukungnya. Teknologinya tak banyak yang punya.

Menurut laporan media setempat, di seluruh dunia hanya ada empat laboratorium yang memiliki fasilitas seperti China.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Jutaan Buruh Mogok Kerja Tolak Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Nantinya, laboraturium ini tidak hanya membekukan jenazah. China disebut bakal melangkah lebih jauh dalam penelitian transplantasi organ.

“Lebih dari 100 orang mengunjungi pusat penelitian kami tahun lalu. Sebanyak 60 di antaranya berjanji akan menggunakan layanan ini. Mereka sudah memberikan deposit,” kata Li Qingping, direktur Institute Yifeng. (*)

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler