Network
BAGIKAN BERITA – WhatsApp, Facebook dan Instagram mengalami gangguan pada malam hari tadi sekitar pukul 23.00 WIB hingga beberapa jam kedepannya.
Down System yang dialami oleh grup perusahaan media sosial raksasa ini bukan kali pertama. Masyarakat pun dibuat jengkel, apalagi para pengusaha yang mengandalkan platform digital untuk usahanya.
Alhasil, WhatsApp, Instagram dan Facebook pun trenting di Twitter. Para netizen banyak yang mengeluh karena tidak mengirim pesan.
Muncul dugaan bahwa ketiga platform raksasa ini, Facebook, Instagram, WhatsApp memilih mendapatkan keuntungan daripada menjaga keamanan data para penggunanya.
Hal ini diketahui usai salah satu pegawai Facebook mengungkap sisi gelap platform tersebut dalam wawancara TV.
Dalam wawancara bersama program televisi ’60 minutes’, salah satu karyawan Facebook mengungkap sisi tergelap aplikasi tersebut.
Baca Juga: Pertemuan Andin dan Irvan Penuh dengan Tangis, Ternyata Ini Penyebabnya di Ikatan Cinta
Dikutip Bagikanberita.com dari NY Times via PikiranRakyat-Pangandaran.com, platform milik Mark Zuckerberg itu mengalami down pada pukul 11.40 waktu Timur.
Lebih lanjut diketahui bahwa platform tersebut mengalami down selama 5 jam lamanya.
Menanggapi peristiwa tersebut, perusahaan itu pun meminta maaf lewat Twitter.
“Kami minta maaf,” ujarnya.
Namun, ternyata di balik insiden tersebut,ada sebuah peristiwa menarik yang patut disimak.
Baca Juga: Aplikasi WhatsApp Error atau Down, Ini 7 Cara Perbaiki pada Android
Sehari sebelumnya, salah satu pegawai Facebook mengungkap sisi tergelap aplikasi tersebut dalam wawancara televisi.
“Facebook, berulang kali, telah menunjukkan bahwa mereka memilih keuntungan daripada keamanan,” kata Frances Haugen, whistle-blower Facebook, mengatakan pada ‘60 Minutes’.
Frances Haugen pada hari Minggu mengungkapkan bahwa dia adalah orang yang dengan keras meniup peluit di Facebook.
Diketahui Frances Haugen merupakan manajer tim misinformasi sipil jejaring sosial pada platform tersebut.
Namun, ia memutuskan keluar usai bulan Mei.
Dia mengumpulkan banyak dokumen dan menggunakannya untuk mengungkapkan seberapa banyak yang diketahui perusahaan tentang kerugian yang ditimbulkan Facebook tersebut.
Lebih lanjut, ia memberikan bukti kekelaman Facebook pada pembuat undang-undang, regulator, dan media berita.
Sorotan Haugen juga dijadwalkan untuk bersaksi di Kongres tentang dampak Facebook pada pengguna muda.
Haugen juga mengatakan implikasi buruk yang disebabkan oleh Facebook.
“Saya telah melihat banyak jejaring sosial dan itu jauh lebih buruk di Facebook daripada yang pernah saya lihat sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga: Inilah Penyebab Utama WA Error dan Tak Bisa Mengirim Pesan hingga Trending di Twitter
“Facebook, berulang kali, telah menunjukkan bahwa mereka memilih keuntungan daripada keamanan,” sambungnya.
Haugen memberikan banyak dokumen Facebook ke The Wall Street Journal, yang bulan lalu mulai menerbitkan temuannya.
Pengungkapan, termasuk bahwa Facebook tahu Instagram memperburuk masalah citra tubuh di kalangan remaja juga termasuk salah satu dampak buruk Facebook.*** (Dahelia Saputri/PR Pangandaran)
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat Pangandaran berjudul “Penyebab Instagram, Facebook, dan WhatsApp Down, Pegawai Ini Beberkan Sisi Gelap: Pilih Keuntungan daripada...”
