BAGIKAN BERITA - Buruan ajukan BSI KUR Super Mikro untuk pengembangan usaha anda.
Dapatkan dananya dengan plafon hingga Rp10 juta untuk UMKM Indonesia.
Bagi masyarakat pemilik UMKM yang ingin ajukan dana BSI KUR Super Mikro, dapat menyiapkan terlebih dahulu persyaratan yang perlu disediakan.
Program BSI KUR Super Mikro diperuntukan bagi mereka yang mempunyai UMKM.
Silahkan kembangkan usaha anda bersama BSI KUR Super Mikro (Mudah, Cepat dan Berkah).
- Keunggulan
- Syarat Mudah
- Proses Cepat
- Sesuai prinsip syariah
Keunggulan Produk
- Proses mudah dan cepat
- Bebas biaya provisi dan administrasi
- Berbagai skema sesuai dengan kebutuhan produktif nasabah
- Angsuran ringan
- Tarif dan Biaya
- Biaya administrasi : 0 %
- Syarat dan Ketentuan Umum
Syarat Umum:
- WNI cakap hukum
- Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah
- Usaha minimal telah berjalan 6 bulan
Dokumen yang diperlukan:
- Copy KTP nasabah dan pasangan
- Copy Kartu Keluarga/akta nikah
- Legalitas usaha nasabah
Baca Juga: Modal Usaha Tanpa Riba hingga Rp50 Juta dari KUR BSI Segera Cair untuk UMKM, Simak Syaratnya
Cara Pengajuan
- Pengajuan pembiayaan melalui kantor cabang terdekat
Jadi, bagi anda yang ingin pinjam, dapat coba ajukan pada Kantor terdekat di tempat anda.
- Pengajuan melalui aplikasi salamdigital
PT Bank Syariah Indonesia atau BSI telah berhasil mencatatkan kinerja baik selama kuartal IV 2021 dengan laba bersih sebesar Rp3,03 triliun atau tumbuh 38,42 persen (yoy) dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp2,19 triliun.
"Di tengah kondisi yang memang kita tahun sampai kuartal empat tahun lalu cukup challenging tapi BSI masih menunjukkan kinerja yang solid," ucap Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu, dikutip Bagikanberita.com dari Antara, Kamis, 3 Februari 2022.
Baca Juga: Modal Usaha Tanpa Riba hingga Rp50 Juta dari KUR BSI Segera Cair untuk UMKM, Simak Syaratnya
Herry menambahkan, selain pertumbuhan laba bersih, kinerja BSI 2021 yang menggembirakan terlihat dari beberapa indikator lain.
Contohnya saja, aset yang tumbuh 10,73 persen menjadi Rp265,29 triliun (yoy) dari sebelumnya Rp239,58 triliun. Selanjutnya pembiayaan yang tumbuh 9,32 persen dari Rp156,7 triliun menjadi Rp171,29 triliun (yoy) dan dana pihak ketiga tumbuh menjadi Rp233,25 triliun atau tumbuh 11,12 persen (yoy).
"Terkait CSR, karena kita membayar zakat, sehingga zakat BSI di akhir tahun 2021 bisa mencapai Rp102 miliar atau ikut tumbuh (37,84 persen) juga sejalan dengan pertumbuhan laba," pungkasnya.***