Network
BAGIKAN BERITA - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (FISIP Uhamka) berkesempatan untuk menggelar acara peluncuran dan bedah buku Communication Technology and Society, Exploring the Multicultural and Digital World secara virtual melalui aplikasi Zoom meeting dan siaran langsung di akun Youtube Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka, Rabu 2 November 2022
Kegiatan peluncuran dan bedah buku Communication Technology and Society, Exploring the Multicultural and Digital World ini turut dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Telly Corliana selaku Dekan FISIP Uhamka, Nurlina Rahman selaku Wakil Dekan I FISIP Uhamka.
Kemudian hadir juga penulis buku Communication Technology and Society, Exploring the Multicultural and Digital World dan narasumber diantaranya Prof Deddy Mulyana (Guru Besar FIKOM UNPAD), Devie Rahmawati (Vokasi UI), Nik Norma Nik Hasan (Universiti Sains Malaysia), Sri Seti Indriani (FIKOM UNPAD), Kadri (UIN Mataram, NTB).
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Polda Metro Jaya Menunda Konser Dewa 19 di JIS hingga 4 Februari 2023
Tellys Corliana selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) mengucapkan selamat kepada Prof Deddy Mulyana dan para penulis lainnya atas Peluncuran Buku Communication Technology and Society, Exploring the Multicultural and Digital World yang juga dikirimkan kepada pihak FISIP Uhamka lengkap dengan tanda tangannya sehingga ia berharap buku tersebut dapat memberikan banyak manfaat serta menjadi kontribusi dalam perkembangan zaman.
“Penulisan literatur dan karya sastra tersebut telah berkontribusi dalam perkembangan zaman secara universal. Oleh karena itu, pengetahuan yg dibukukan ini konon dapat mempengaruhi perkembangan zaman untuk 10 hingga 1 generasi ke depan. Kemudian, penulisan buku dalam bahasa Inggris bukanlah sesuatu yang baru tetapi masih sangat jarang dijumpai dan ditulis oleh para penulis terutama buku dari para ahli yang ada di Indonesia,"ujar Tellys.
Lebih lanjut Tellys mengatakan, dalam hal ini, saya merasa bahwa buku dengan berbahasa Internasional tersebut tidak hanya akan dipahami oleh satu negara saja tetapi juga oleh seluruh negara di dunia pun dapat mengakses dan membacanya.
''Maka dari itu, faktor utama penghambatnya adalah pertimbangan pasar yaitu para pembaca yang tidak secara umum menggunakan bahasa Inggris yang jika dicermati, buku-buku bahasa Inggris tersebut justru dapat memperluas cakupan pemasaran,” ujar Tellys.
