atas betapa luar biasanya rasa lelah, risalah, bersalah,
juga baik dan buruknya kalah,
atas landasan tersebut,
sepertinya aku perlu melihat lebih teliti lagi,
mendengar lebih lama lagi,
dan mengucap lebih banyak lagi,
agar mau lebih jujur dan mujur untuk menghadapi setiap tekanan yang bertamu pada hati,
pada nyawa, atma, serta vitalitas hayat,
maka dari itu..
aku mau minta maaf,