Ketika ada seorang anak diperlakukan tidak baik oleh orang tuanya, atau orang tuanya yang sedang mengandung mengalami suatu keadaan yang berat secara emosi, maka anak kelak anaknya nanti akan mengalami suatu penyakit.
Dalam jangka waktu dari kandungan sampai anak berusia 5 tahun, jejak-jejak emosi dari ibu yang mengandungnya akan terekam oleh anak.
dr. Zaidul Akbar mengatakan, hati-hati dengan hati, bapak atau ibu yang memendam sesuatu.
Apalagi pada ibu yang sedang hamil, karena anak dalam kandungan tersebut dapat merasakannya sejak dalam kandungan sampai usia 5 tahun.
Ada sebuah kisah di mana seorang anak muncul sebuah kanker di hidungnya dikarenakan semasa kecil dia dialih asuhkan kepada anggota keluarganya yang lain karena alasan finansial, sedangkan ibunya tersebut hanya mengasuh kakaknya saja.
Lalu sekian tahun ia hidup, ternyata anak tersebut selalu bertanya-tanya kenapa dirinya yang dipilih untuk dialih asuhkan, kenapa dirinya tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu.
Baca Juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Akan Berkunjung ke Indonesia Tahun Depan, Jokowi: Kita Tunggu
Hal tersebut akhirnya memunculkan rasa benci, dendam dan marah kepada ibunya, yang akhirnya memicu pertumbuhan tumor pada tubuhnya.
dr. Zaidul Akbar berpesan berhati-hatilah, jika ada emosi yang ter-blokir maka emosi tersebut harus dilepaskan.