Lalu dr. Zaidul Akbar bertanya, apa dasar yang membuat hal itu terjadi? ibu itu pun menjawab “Modal utama saya itu hanya pasrah dan tawakal kepada Allah,”.
Lebih lanjut dr. Zaidul Akbar berkata, “Kenapa itu tidak dijadikan sebagai premis utama ketika seseorang ingin mendapatkan sesuatu keinginan atau hajatnya, kenapa tidak pasrah dan tawakal diawal,”
Dirinya menjelaskan, banyak orang orang yang mengandalkan begitu banyak ilmu dan pengetahuannya untuk mencapai suatu tujuan.
Tapi, Allah belum mau memberikan tujuan itu karena dia belum menyerahkan dirinya kepada Allah.
“Ketika anda membuat resep mungkin ada jahe, kunyit, madu, dan sebagainya, ketahuilah yang memberikan kehendak untuk resep tadi bisa memberikan kebaikan dan manfaat adalah Allah,” ucap dr. Zaidul Akbar
Jika konsep tauhid tersebut kita tanamkan dan benamkan dalam diri kita, maka kita akan paham bahwa sebenarnya bukan herbal tapi kehendak Allah yang dapat menyembuhkan.
Banyak orang yang memakan herbal seperti jahe, madu, dan segala macam, tapi jika Allah belum berkehendak maka akan dibiarkan terus oleh Allah.
Menurut dr. Zaidul Akbar, hal tersebut merupakan bagian dari kasih sayang Allah kepada mereka, karena Allah tidak ingin diduakan dan dijadikan nomor kesekian.