Network
BAGIKAN BERITA – parenting merupakan pola asuh orangtua terhadap anak yang diterapkan sedini mungkin kepada buah hati supaya mereka Tumbuh menjadi pribadi yang baik secara fisik maupun mental.
Di era modern ini, tak sedikit pasangan yang memutuskan untuk menikah muda dan menjadi orangtua Millenial.
Kebanyakan orangtua Millenial sekarang ini masih terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dan belum cukup mampu untuk mengatur waktu antara pekerjaan dan anak mereka.
Maraknya fenomena nikah muda ini ternyata tidak diimbangi dengan bekal parenting untuk anak.
Perlu kita ketahui bahwa, anak merupakan tanggung jawab orang tua. Tak jarang orang-orang menilai suatu keberhasilan menjadi orang tua adalah dari cara mereka mendidik anaknya.
Jika anak itu tumbuh menjadi anak yang aktif dan cerdas, maka orang tua tersebut telah berhasil mendidik anaknya dengan baik.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Jelaskan Manfaat Tak Terduga dari Buah Pisang Ini, Anda Harus Coba
Hal tersebut bisa terjadi karena ilmu parenting yang dimiliki orang tersebut cukup dan diterapkan dengan baik kepada buah hatinya.
Sebagian besar masa kehidupan anak berada dalam lingkup keluarga, maka dari itu pola asuh orang tua terhadap anak sangatlah berpengaruh bagi kepribadian dan perilaku anak kelak.
Sering kita lihat di luaran sana, orang tua yang terlalu sibuk mengurus pekerjaan dan membiarkan anaknya berkembang sendiri membuat anak menjadi cenderung tertutup.
Baca Juga: Lakukan Bekam pada 3 Tanggal ini jika kamu ingin sembuh dari penyakit, menurut dr. Zaidul Akbar
Hal itu sewaktu-waktu dapat menjadi boomerang bagi orang tua, karena anak akan merasa tidak memiliki tempat untuk berbagi.
Kemungkinan terburuk dari hal tersebut dapat membuat anak akan lebih memilih dunia luar untuk berbagi, yang tidak semuanya akan memberi dampak positif untuk dia.
Menurut American Psychological Association (APA), parenting dijalankan orang tua untuk mencapai tiga tujuan, yaitu:
1. Memastikan keselamatan dan kesehatan buah hati
2. Mempersiapkan anak untuk menjalani masa depannya agar kelak bisa menjadi orang dewasa yang produktif
3. Mewariskan nilai-nilai kultur dan budaya yang telah ada turun-temurun
Banyak teori yang menjelaskan mengenai jenis-jenis parenting. Namun, parenting tersebut bisa dimulai dengan hal-hal sederhana yang dapat diterapkan di rumah.
Contohnya, bisa berupa perilaku orang tua yang baik terhadap anak mereka, yang kemungkinan besar akan ditiru oleh anak.
Perilaku tersebut bisa meliputi, bersikap terbuka satu sama lain, berkata jujur, tidak berbohong, tidak terlalu memanjakan anak, menumbuhkan sifat mandiri pada anak, dan masih banyak lainnya.
Dalam ilmu parenting, komunikasi antara orang tua dengan anak sangatlah penting, sebaiknya sesibuk apapun orang tua, tetap harus meluangkan waktu untuk berbincang dengan anaknya.
Sedikitnya komunikasi antara orang tua dan anak dapat membuat anak lebih memilih gadget sebagai temannya.
Tak bisa dipungkiri, gadget memiliki banyak pengaruh yang buruk bagi anak jika digunakan tanpa pengawasan orang tuanya.
Baca Juga: Terus Memanas, Siapakah E-Commerce Terbaik Indonesia di 2021?
Maka dari itu, sebisa mungkin orang tua khususnya orang tua milenial yang masih sibuk bekerja untuk lebih aware terhadap perkembangan anaknya.
Dengan cara menerapkan ilmu parenting yang sederhana di kehidupan sehari-hari tadi, dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dari segi fisik maupun mental.***
