Serta faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi pada masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
Menurut Ahli neurologi di Beth Israel Deaconess Medical Center, Margaret Blattner, kalau kebiasaan tidur siang dapat menunjukkan masalah dengan kualitas tidur malam hari atau bahkan kesehatan secara keseluruhan.
"Kehilangan waktu tidur malam karena jadwal sibuk tidak memungkinkan kesempatan tidur yang cukup, atau karena masalah dengan tidur itu sendiri, dapat menyebabkan kantuk di siang hari yang parah," jelas Blattner dilansir dari laman People, Minggu 31 Juli 2022
Lebih lanjut Blattner menjelaskan, tidur berkualitas itu sehat dan memulihkan tubuh.
Dengan begitu perubahan kebiasaan tidur, baik membutuhkan lebih banyak tidur di malam hari atau tidur siang di siang hari, mungkin menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Selain itu , menurut Blattner, tidur siang dengan durasi lama kurang restorative dibanding tidur siang dalam waktu singkat.
Mereka yang tidur siang lama kerap terbangun dalam keadaan tidak segar atau grogi.
"Selain itu, tidur siang dengan durasi lama menghilangkan waktu dari hal-hal sehat lainnya yang dinikmati orang di siang hari: menghabiskan waktu bersama keluarga, menikmati hobi, dan berolahraga,"katanya.