Network
BAGIKAN BERITA- Banyak orang beranggapan bahwa penggunaan sunscreen hanya bertujuan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Padahal, kulit juga bisa terdampak sinar radiasi selain dari matahari, salah satunya blue light.
Jadi, penggunaan sunscreen seharusnya tidak hanya dilakukan untuk perlindungan kulit dari sinar UV A dan UV B saja, namun juga untuk melindungi kulit dari blue light. Lantas, apa itu sinar radiasi blue light.
Apa itu Blue Light? Blue light adalah bagian dari spektrum cahaya tampak. Ini adalah jenis cahaya tampak (High Energy Visible/HEV) yang dapat dilihat mata manusia, yang sumbernya tidak hanya berasal dari sinar matahari tetapi juga dari paparan layar perangkat teknologi.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Ibadah Puasa, Salah Satunya Meningkatkan Kesehatan Jantung
Singkatnya Blue Light bisa membuat kulit kita menjadi meningkatkan hiperpigmentasi, mengubah struktur sel kulit, meningkatkan banyak garis halus dan kerutan serta menyebabkan kematian sel-sel. Kamu dapat terkena blue light saat menggunakan sejumlah besar perangkat teknologi, tetapi yang paling umum adalah ponsel, tablet, komputer, TV, perangkat LED, dan lampu neon. Terlepas dari perangakat elektronik yang kamu gunakan, sebagian besar kamu juga terpapar blue light dari sinar matahari.
Efek buruk dari Blue Light bisa diminimalisir dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan Day Cream atau Sunscreen yang memiliki kandungan Blue Light Protection seperti punya Gloglowing Skincare.
"Produk Gloglowing Skincare yang bernama Luminous Day Glowing ini bisa menjadi salah satu solusi untuk melindungi kulit kamu dari efek buruk yang disebabkan oleh Blue Light," kata Poppy, Owner Glogowing Skincare.
Dengan kandungan SPF dan Blue Light Protection, lanjut Poppy, sunscreen ini bisa membantu merawat kulit wajah kamu seharian dengan banyak aktifitas dan melindungi kulit kamu dari efek buruk sinar matahari serta Blue Light.
