BAGIKAN BERITA-Makan sahur sebelum memulai ibadah puasa di bulan Ramadan adalah salah satu tradisi yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW bagi umat Muslim.
Selain memberikan tambahan energi untuk menahan rasa lapar dan haus hingga waktu Maghrib, sahur juga memiliki manfaat penting bagi kesehatan.
Ahli nutrisi Sıla Bilgili Tokgoz menjelaskan bahwa melewatkan sahur dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, serta berpotensi menimbulkan masalah pada gula darah dan pencernaan.
Baca Juga: Usia Kehamilan Berapa Bulan yang Aman untuk Ibu Hamil saat Mudik, Ini Jawabannya
Kurangnya sahur dapat membuat seseorang merasa lemah, lelah, atau bahkan mengalami gula darah rendah dan sembelit di siang hari.
Tokgoz menyarankan agar masyarakat tetap melakukan sahur dan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama seng, vitamin A, dan vitamin C, yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Konsumsi makanan seperti kacang-kacangan serta buah-buahan seperti kiwi, plum, dan blueberry dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
Baca Juga: Kasus DBD Meningkat, Inilah Lima Jenis Makanan yang Bisa Mencegah Demam Berdarah
Selain itu, untuk menjaga kenyang lebih lama, penting untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein seperti telur, keju, dan susu.