BAGIKAN BERITA - Mandi janabah, dikenal pula dengan mandi junub atau mandi besar, adalah salah satu bagian dari bersuci (thaharah) dalam Islam.
Jika seseorang yang sudah baligh dalam keadaan memiliki hadas besar, maka dia wajib mandi junub.
Mandi junub juga merupakan bentuk mensucikan diri dari hadas besar. Dalam Islam, mandi atau al ghuslu menjadi salah satu cara ibadah yang terbilang mudah.
Baca Juga: Doa dan Dzikir Pagi - Sore Hari Agar Mendapat Lindungan Allah SWT sesuai Al Quran
Perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa, terletak pada niat dan rukunnya. Syariat Islam mengartikan mandi dengan menuangkan air keseluruh badan dengan tata cara tertentu.
Sedangkan mandi wajib atau junub menjadi keharusan bagi umat Islam atas dasar suatu hal. Seperti tercantum dalam Aqurann, Allah berfirman : "Dan jika kamu junub, maka mandilah." (Q.S. Al-Maidah : 6).
Berikut penyebab diharuskannya mandi wajib yang patut diketahui demi menjaga kesucian diri dalam Islam yang telah dirangkum redaksi Bagian Berita dari berbagai sumber.
Baca Juga: 8 Cara Hubungan Suami Istri Sesuai Sunnah, Nomor 6 Wajib Dilakukan
- Melakukan hubungan Intim
Apabila suami istri melakukan hubungan intim, mereka wajib mandi saat akan melakukan sholat. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang berhubungan intim, maka wajib mandi, baik keluar sperma ataupun tidak.” (H.R. Ahmad dan Muslim).
- Berhenti dari Haid atau Nifas
Wanita yang berhenti dari haid atau nifas, wajib mandi besar ketika akan melakukan shalat. Rasulullah SAW bersabda kepada Fatimah binti Abi Hubaisy, “Tinggalkan shalat selama kamu haid, kemudian mandi dan shalat.” (H.R. Muttafaq ‘Alaih).
- Keluar Sperma.
Laki-laki yang keluar sperma wajib mandi apabila akan melakukan sholat. Hal ini merujuk pada apa yang disabdakan Nabi SAW. “Wajib mandi itu karena keluar air (sperma).” (H.R. Muslim).
Baca Juga: Mengenal Fakta Unik Alquran yang Tidak Diketahui Banyak Orang
- Mimpi Basah
Mimpi basah artinya mimpi berhubungan intim atau mimpi yang menyebabkan terjadinya orgasme pada wanita atau keluarnya sperma pada laki-laki. Apabila hal ini terjadi wajib mandi.
Rasulullah SAW pernah bersabda tentang seorang wanita yang bermimpi seperti yang biasa dialami laki-laki bahwa mereka harus mandi.
Ummu Salamah bertanya, ”Apakah karena itu harus mandi? Ya, disitulah kesamaan pria dan wanita.” (H.R. Muslim).
Baca Juga: 7 Mitos yang Dianggap Membatalkan Puasa, Nomor 5 yang paling Asik
- Hari Jumat
Mandi pada hari Jumat bagi laki-laki menurut sejumlah ahli fiqih hukumnya wajib. Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan Abu Said al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda, “Mandi pada hari Jumat hukumnya wajib bagi orang yang sudah baligh.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Namun ada sejumlah ahli fiqih yang berpendapat bahwa mandi pada hari Jumat bagi laki-laki bukanlah wajib tapi sunnah muakkadah (sunah yang harus diprioritaskan).
Hal ini berdasarkan keterangan Samurah bin Jundab RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Siapa yang berwudlu pada hari Jumat, maka baginya kebaikan dan siapa yang mandi maka mandi itu lebih utama.” (H.R. Al-Khamsah).
Baca Juga: Inilah Ukuran Sandal Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Saksi Bisu Peristiwa Isra Miraj ke Langit Ke-7
- Menjadi Mualaf
Ketika seorang kafir memutuskan masuk Islam, batinnya telah suci dari keyakinan dan itikad yang salah.
Oleh sebab itu mandi besar sebagai sarana mensucikan lahirnya dari sisa-sisa jinabat, serta bersiap beribadah.
- Melahirkan
Melahirkan normal termasuk salah satu penyebab mandi wajib. Meskipun yang dilahirkan masih berupa segumpal darah atau daging yang belum sempurna.
Baca Juga: Mengerikan! Binatang ini Berkali-kali Disebut Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Apa Tandanya?
Sedangkan untuk proses caesar, masih ada perbedaan pendapat diantara ulama, ada yang berpendapat tetap wajib mandi dan ada yang mengatakan tidak.
Melansir dari Bulughul Maram oleh Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalany, "Dari Abu Hurairah RA tentang kisah Tsumamah bin Utsal ketika ia masuk Islam, maka Nabi SAW menyuruhnya mandi." Riwayat Abdur Razaq, bersumber dari Bukhari dan Muslim.
- Meninggal dunia selain akibat mati syahid
Kematian selain dari akibat mati syahid. Orang Islam yang meninggal bukan karena mati syahid, maka harus dimandikan seperti mandi junub. Setelah itu baru dikenakan kain kafan. ***