Fadli Zon Heran Masih Ada Teroris, Padahal Anggaran Pemberantasan Terorisme Sangat Besar

28 Maret 2021, 14:59 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Instagram.com/@fadlizon

BAGIKAN BERITA - Bom meledak di depan Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021. 

Polisi menyebut, ledakan bom bunuh diri tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 10.20 WITA. 

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon turut mengutuk keras insiden yang menimbulkan korban jiwa tersebut. 

Fadli Zon mendesak aparat berwenang untuk segera mencari dalang dan aktor intelektual di balik serangan bom tersebut. 

Baca Juga: Tiga Bukti: Anting, Mobil Merah dan Lipstik Akan Seret Elsa ke Penjara atas Pembunuhan Roy di Ikatan Cinta

"Sy ikut mengutuk “bom bunuh diri” di depan Gereja Kathedral shg jatuh korban. Harus segera dicari dalang n pembuat skenarionya," ucap Fadli Zon di akun Twitter pribadinya @fadlizon, Minggu 28 Maret 2021. 

Dirinya menolak menyangkutpautkan pelaku insiden ini dengan Agama Islam. Menurut dia, Islam menolak segala macam kekerasan apalagi sampai merusak tempat ibadah. 

"Islam menolak kekerasan apalagi merusak rumah ibadah," tambah dia. 

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Bom Bunuh Diri Gereja Katedral di Makassar Berjumlah Satu Orang

Lebih lanjut, Fadli Zon heran saat ini masih ada saja terorisme. Padahal, kata dia, anggaran untuk pemberantasan teroris di Indonesia sangat besar. 

"Sy heran msh ada aja “teroris”, pdhal anggaran pemberantasan teroris sdh sangat besar," imbuhnya. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda SulselKombes Pol E Zulpan menggunakan, ledakan bom Minggu ini mengakibatkan jemaat gereja menjadi korban luka-luka. 

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Terjadi di Kota Makassar di Gereja Katedral Makassar, Polisi Masih Lakukan Identifikasi

Menurut dia, polisi menemukan menemukan potongan tubuh manusia yanh diduga pelaku bom bunuh diri. 

Zulpan mengatakan, polisi masih menyelidiki ledakan tersebut. "Berapa jumlahnya (pelaku). Kami kepolisian Labfor akan memastikan lebih jelasnya," ujarnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler