Jangan Tinggalkan Puasa Arafah, Pahalanya Bisa Menghapus Dosa Tahun Lalu dan Setahun akan Datang

6 Juli 2022, 06:38 WIB
Ilustrasi Amalan Puasa Arafah Bisa Menghapus Dosa Setahun Lalu dan Setahun akan Datang /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Inilah Puasa Arafah yang pahalanya bisa menghapus dosa tahun lalu serta setahun yang akan datang, jangan ditinggalkan dan ini penjelasannya.

Seperti diketahui Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap 9 Dzulhijjah atau bersamaan dengan hari Arafah dan untuk tahun ini pemerintah menetapkan pada Sabtu 9 Juli 2022.

Selain itu, Puasa Arafah juga bertepatan dengan berlangsungnya wukuf di Padang Arafah oleh jamaah haji di seluruh dunia.

Baca Juga: 25 Frame Idul Adha 2022, Link Twibbon Gratis Download dengan Desain Menarik untuk WhatsApp, FB, IG

Bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah karena merupakan amalan yang sangat istimewa karena pada hari itu Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah dan di hadapan para malaikat-Nya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat."

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim No. 1162).

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Potong Kuku dan Cukur Rambut Bagi yang Akan Kurban di Idul Adha? Begini Hukumnya

Sementara itu, untuk orang yang sedang melaksanakan ibadah haji disunnahkan untuk tidak berpuasa Arafah, hal ini diterangkan oleh hadits HR. Bukhari.

“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi SAW.

Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkuk susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari no. 1988 dan Muslim no. 1123).

Baca Juga: Doa Niat Puasa Idul Adha dengan Latin serta Artinya: Bacaan untuk Berpuasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

“Dari Maimunah RA, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi SAW berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.” (HR. Bukhari no. 1989 dan Muslim no. 1124).

Merujuk dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kita sebagai umat islam yang tidak melaksanakan ibadah haji disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah karena amalan yang begitu besar karena dapat menghapus dosa setahun lalu dan setahun akan datang.

Selain itu, risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain agar kita dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik.

Baca Juga: Ingin ke Tanah Suci untuk Haji tapi Terkendala Biaya, Jangan Khawatir Ini Amalan yang Bisa Menggantikannya

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler