Inilah 5 Etika Sholat Berjemaah yang Wajib Kita Ketahui dan Dipatuhi, Nomor 3 Berlaku Kepada Para Pejabat

- 16 Februari 2021, 21:35 WIB
Inilah 5 Etika Sholat Berjemaah yang Wajib Kita Ketahui, No 3 Para Pejabat Harus Mematuhinya
Inilah 5 Etika Sholat Berjemaah yang Wajib Kita Ketahui, No 3 Para Pejabat Harus Mematuhinya /instagram/khabib_nurmagomedov/

“Sesungguhnya imam hanya untuk diikuti, maka janganlah menyelisihnya…” (H.R. Bukhari). Abu Bakr menjelaskan, imam dipilih untuk diikuti dan jangan kita mendustakan pilihan kita.

Baca Juga: Inilah Kisah Narji Cagur Suami dari Widiyanti yang Tetap Harmonis dan Lucu di Usia Pernikahan yang 13 Tahun

Artinya, bila kita merasa keberatan akan imam sholat karena keimanannya maka pilihlah yang terbaik imannya di antara mereka. Tetapi, bila seorang imam telah terpilih hendaknya kita mengikuti dia.

3. Tidak boleh menguasai tempat khusus.

Masjid merupakan milik umat, bukan milik indvidu atau sekelompok orang. Sehingga, tidak dibenarkan dalam masjid membuat tempat khusus.

Biasanya, kita akan dengan mudah menemukan kasus ini pada masjid-masjid yang biasa didatangi oleh pejabat negara.

Baca Juga: Amerika Serikat Murka, Setelah Pangkalan Militernya Diserang Rudal di Erbil Irak Utara oleh Milisi Pro Iran

Misalnya, salah satu saf bertulis “khusus presiden” atau “tempat sholat gubernur atau wali kota” apalagi bila ada saf bertuliskan “jamaah VIP”. Wah-wah, jelas hal ini sangat berlebihan.
Hal itu tidak diperolehkan.

Abdurrahman bin Syubal r.a. mengatakan bahwa Rasulullah SAW melarang tiga hal di masjid, “Mematuk seperti burung gagak (dalam sujud), menghamparkan lengan seperti binatang buas, dan menempatkan seseorang pada satu tempat khusus untuk sholat seperti menempatkan seekor unta” (H.R. Nasa’i).

Jadi, bila Pak Gubernur terlambat datang dalam sholat berjamaah, dia harus mengambil saf di belakang.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah