Bahkan, doa bisa mengubah takdir sebagaimana dijelaskan dalam keterangan berikut. “Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya.” (H.R. At-Tirmidzi dan Al-Hakim).
4. Harsus bersungguh-sungguh atau serius dalam beramal
Kesungguhan dalam beramal berarti bersungguh-sungguh dan serius dalam melakukan amal shaleh disertai kemampuan menyingkirkan segala aral melintang yang dapat mengganggu kesungguhan tersebut.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Sehat Rasululullah SAW yang Tidak Diketahui Banyak Orang, Nomor 4 Wajib Kita Teladani
Tidak jarang, amal yang dilakukan seseorang bernilai sia-sia akibat lalai, berleha-leha, serta tidak memiliki motivasi yang jelas dalam beramal.
Kesungguhan beribadah akan mempersempit ruang gerak setan sehingga tidak ada kesempatan untuk menggelincirkan manusia dalam kesesatan.
Kepada orang yang ibadahnya disertai dengan mujahadah, Allah akan memberikan petunjuk ke jalan yang diridhoi-Nya.
Firman Allah ,“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Al-’Ankabuut [29]: 69)
5. Introspeksi diri.
Mengintrospeksi diri adalah kewajiban setiap muslim yang ingin mencapai kebahagiaan hakiki di akherat kelak.
Seorang muslim yang selalu mengoreksi kesalahan dirinya di masa lalu, dia akan selalu mempertimbangkan hidupnya di masa yang akan datang sehingga kesalahan yang lalu tidak terulang. Allah berfirman: