Bertemu dengan Muzakir Manaf Bahas Kisruh Partai Demokrat, AHY: Jika Dibiarkan akan Mengancam Keadilan

- 7 Maret 2021, 19:28 WIB
Bertemu dengan Muzakir Manaf bahas Kisruh Demokrat, AHY: Jika Dibiarkan akan Mengancam Keadilan
Bertemu dengan Muzakir Manaf bahas Kisruh Demokrat, AHY: Jika Dibiarkan akan Mengancam Keadilan /instagram/mualemaceh/agusyudhoyono/

BAGIKAN BERITA - Muzakir Manaf, Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dikabarkan telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pertemuan antara Muzakir Manaf yang kini menjabat ketua DPA Partai Aceh dengan AHY berlangsung di kantor DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu 6 Maret 2021 malam.

Dalam pertemuan tersebut AHY dan Muzakir Manaf membicarakan tentang kisruh demokrat yang pada saat ini masih menghangat.

Baca Juga: UP DATE COVID-19 Minggu 7 Maret 2021: Sudah 37.266 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!

Seperti diberitakan Antara, Muzakir yang juga dikenal dengan nama Mualem, menyampaikan harapan agar masalah yang dialami Partai Demokrat segera berlalu.

"Kita sokong agar ketum AHY dan para kader Demokrat tetap bersemangat dan masalh ini cepat berlalu,"kata Mualem sata memberi dukungan kepada AHY di markas DPP Partai Demokrat.

Sedangkan AHY mengatakan bahwa kudeta yang menjadikan Moeldoko menjadi ketua umum itu bisa dialami oleh partai manapun. Untuk itu dia berusaha untuk itu tidak bisa membiarkan hal ini terjadi.

Baca Juga: Waduh! Makam Gadis Cantik yang Tewas Ditembak pada Demonstrasi di Myanmar, Kembali Digali oleh Junta Militer

"Yang Demokrat hadapi hari ini dapat terjadi pada partai manapun dan jika dibiarkan akan mengancam keadilan, supremasi hukum dan demokrasi kita," kata AHY.

Dalam pertemuan ini, Andi Arief mengatakan dukungan dari mualem yang juga mantan mantan Panglima GAM ini membuktikan bahwa permasalahan di partai Demokrat merupakan ancaman demokrasi bagi warga negara Indonesia.

"Kami kaget dukungan banyak sekali dari berbagai tokoh di berbagai provinsi. Rakyat nampaknya mulai gerah dengan ancaman demokrasi. Ini bukan masalah partai demokrat atau AHY semata," kata Andi Arief yang juga merupakan Ketua Bappilu Partai Demokrat.

Baca Juga: Ibunda Felicia Mantan Kekasih Kaesang Pangarep, Ungkap Janji Nikah dan Perselingkuhan yang Menimpa Anaknya

Seperti diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret 2021, akhirnya selesai digelar dan Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih sebagai ketua umum partai Demokrat 2021-2026,setelah mengalahkan Marzuki Alie yang dicalonkan oleh DPD NTB.

Meski kalah dari Moeldoko, Marzuki Alie tetap mempunyai jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat. Hal itu disampaikan oleh pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun.

"Memutuskan, menetapkan penetapan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat 2021/2026 Bapak Marzuki Alie," tuturnya. Sedangkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum.

Baca Juga: Inilah penjelasan Andri Arief mengenai Alasan SBY Tidak Mencampuri Munaslub PKB yang Disinggung Mahfud MD

KLB Partai Demokrat sendiri berlangsung sangat cepat. Acara tersebut, dibuka pukul 14:50 WIB oleh deklarator sekaligus senior Partai Demokrat, Etty Manduapessi, kongres kemudian diserahkan kepada Jhonny Alen Marbun sebagai pimpinan sidang.

Kurang dari 40 menit, atau sekitar pukul 15:35 WIB, kongres telah memutuskan Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.

Pada KLB tersebut, Moeldoko tidak hadir di lokasi saat keputusan diambil. Jhonny Alen sebagai pimpinan sidang baru meminta kesediaan Moeldoko untuk menerima keputusan penetapan itu setelah keputusan dibuat.

Baca Juga: Waduh! Walaupun Sudah Berusia 100 Tahun, Seorang Nenek yang Bekerja di McDonald's ini, Tidak Mau Pensiun

Moeldoko yang mengaku akan terbang dari Jakarta ke Kualanamu saat dihubungi melalui panggilan seluler, menerima penetapan tersebut.

"Karena kawan-kawan bersungguh-sungguh, saya terima penetapan ini," kata Moeldoko.
Tak hanya itu, sejumlah ketetapan pun diputuskan dalam KLB tersebut, diantaranya kepengurusan AHY yang demisioner hingga rencana pembubaran sejumlah badan di internal partai.

Termasuk menghapus jabatan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang kini dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x