BAGIKAN BERITA - Angel, sebuah nama panggilan Kyal Sin gadis cantik yang meninggal dunia karena ditembak di kepala ketika berdemonstrasi menolak kudeta yang dilakukan junta militer Myanmar jenazahnya digali lagi.
Tujuan kuburannya digali lagi oleh pihak junta militer Myanmar untuk mencari penyebab kematian gadis cantik yang juga menjadi ikon perjuangan demonstran dalam melawan rejim militer.
Penggalian kembali jenazah gadis cantik berusia 19 tahun ini oleh junta militer Myanmar ini menuai kecaman dari berbagai pihak terutama para aktivis pro demokrasi.
Mereka mengatakan bahwa junta militer akan berusaha menyembunyikan kejahatan yang telah mereka lakukan selama ini, salah satunya menggali jenazah Kyal Sin yang kematiannya sangat disorot dunia internasional.
Seperti di beritakan oleh Channel News Asia pada Minggu 7 Maret 2021, stasiun televis lokal (MRTV) menayangkan proses penggalian makam Kyal Sin dengan melibatkan dokter dan hakim untuk pemeriksaan forensik.
Pada pemeriksaan forensik tersebut ditemukan luka tembak dikepala dan ukuran peluru yang berukuran 1,2 cm kali 0,7 cm. Menurut dokter yang didatangkan oleh rejim militer proyektil tersebut berbeda dengan yang digunakan oleh polisi.
Menurut rejim militer luka yang diderita Kyal Sin berada di belakang sedangkan aparat yang menghadang demonstarn berada di depan.
Mereka menyimpulkan bahwa peluru yang mengenai gadis cantik itu adalah kaliber 38 yang bukan dipakai polisi untuk menghadang para demonstran.