Rapat konsolidasi dijadwalkan berlangsung sampai malam hari, khususnya antara jajaran pengurus DPP Partai Demokrat dengan ketua DPD dan dewan pengurus cabang (DPC) partai.
Rangkaian kegiatan konsolidasi itu digelar beberapa hari setelah sejumlah anggota dan bekas pengurus Partai Demokrat menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).
Baca Juga: Mengerikan, Bom Mobil Meledak dan Menewaskan 45 Orang Serta 175 Terluka di Libanon pada 8 Maret 1985
Dalam kongres itu, yang disebut tidak sah oleh jajaran pengurus Partai Demokrat versi AHY, memilih Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Kongres tersebut, yang dipimpin oleh Jhoni Allen, juga menyebut AHY demisioner sebagai pimpinan Partai Demokrat.
Sementara itu, Marzuki Alie, yang dipecat secara tidak hormat dari keanggotaan Partai Demokrat versi AHY, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB untuk periode 2021-2025.
Dikutip Bagikanberita.com dari ANTARA, Politisi muda Partai Demokrat, yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Bramantyo Suwondo, mengatakan kegiatan konsolidasi merupakan salah satu upaya menguatkan barisan internal partai dan menolak kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang.
Bramantyo, yang dihubungi pada sela-sela konsolidasi, mengatakan ia dan politisi muda Partai Demokrat lainnya mendukung kepemimpinan AHY sebagai ketua umum partai, menolak gerakan KLB, dan hasil KLB.***