Kisruh Partai Demokrat Disorot Internasional, Media Inggris Kabarkan Dualisme Kepemimpinan

- 8 Maret 2021, 12:13 WIB
AHY akan Serahkan Laporan Partai Demokrat Terkait KLB ke Dirjen AHU Kemenkumha
AHY akan Serahkan Laporan Partai Demokrat Terkait KLB ke Dirjen AHU Kemenkumha /ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

BAGIKAN BERITA – Dualisme kepemimpinan Partai Demokrat karena Kongres Luar Biasa (KLB) menjadi perhatian mata dunia. 

Seperti diketahui, KLB melahirkan Ketua Umum baru Partai Demokrat yakni Jenderal Purnawirawan Moeldoko yang merupakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) 

Hal ini lantaran media asing yang bermarkas di London, Inggris, Reuters memuat berita kekuatan pemerintahan dalam mengcengkram partai oposisi. 

Baca Juga: Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines Rute KL - Beijing Hilang Kontak dan Belum Diketemuan sejak 8 Maret 2014

Media tersebut memberitakan Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dari pihak oposisi yang berlawanan dengan kepengurusan AHY.

Dikabarkan oleh Reuters pada Jumat 5 Maret 2021, terpilihnya Moeldoko sebagai ketua oposisi semakin memperkuat cengkeraman pemerintah.

Cengkeraman tersebut bisa semakin kuat meski terjadi kekacauan akibat penolakan sebagian pihak terhadap kepemimpinan oposisi Moeldoko.

Pasalnya, seorang pembantu utama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk sebagai ketua partai oposisi merupakan langkah yang menguntungkan koalisi presiden.

Baca Juga: AHY Kunjungi Kemenkumham Hari Ini, Laporkan Pelanggaran AD ART Demokrat Versi KLB Moeldoko

“Dapat memperluas koalisi presiden dan memperketat cengkeramannya di parlemen - meskipun legitimasi langkah tersebut ditentang oleh anggota partai lainnya,” tulisnya, kutip BAGIKAN BERITA dari REUTERS via PORTAL JEMBER. 

Media ini juga menyebut koalisi Jokowi sudah menguasai sebagian besar parlemen dan cengkeraman melalui Partai Demokrat bisa memperkuat koalisi tersebut.

“Koalisi Jokowi, sebutan presidennya, sudah menguasai 74% dari 575 kursi parlemen di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu, dan dukungan dari Partai Demokrat akan memberinya 9 poin persentase lebih banyak,” paparnya.

Meski demikian, oposisi Moeldoko itu ditentang oleh Ketua Umum resmi Partai Demokrat AHY. AHY mengatakan dia tetap menjadi ketua umum yang sah.

Baca Juga: Tiba-tiba Mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum Muncul: Nikmat Utama Kongres Adalah Interaksi Intelektual

AHY, putra SBY termasuk salah satu pemimpin baru yang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden di ajang Pilpres 2024 mendatang, menurut survei dari lembaga survei swasta.

“Kongres luar biasa, ilegal, dan inkonstitusional ini diadakan oleh sejumlah anggota, mantan anggota, yang bersekongkol dengan aktor eksternal,” ujarnya.

AHY mendesak Jokowi untuk tidak mengesahkan penunjukan Moeldoko dan mengatakan akan mengajukan pengaduan soal KLB Partai Demokrat ke aparat penegak hukum.

Artikel ini sebelumya telah tayang di Portal Jember berjudul Media Asing Sorot Hasil KLB Partai Demokrat, Sebut Moeldoko Bakal Perkuat Koalisi Jokowi di Parlemen. 

Media asing Reuters menuliskan pemerintah diharapkan bisa memastikan ketua umum mana yang akan diakui negara.

Baca Juga: Waduh, Krisdayanti Gak Setuju Pernikahan Aurel Hermansyah - Atta Halilintar Digelar di Stadion Utama GBK

Akan tetapi, beberapa analis mengatakan Jokowi akan mendapat keuntungan jika mengakui kepemimpinan Moeldoko di Partai Demokrat.

“Dengan adanya Moeldoko di Partai Demokrat, pemerintahan akan semakin kuat dan ini bukan hanya soal 2024,”

“Tapi hari ini ... Dengan ini, pemerintah akan sangat leluasa merancang kebijakan terkait politik dan kekuasaan,” kata Analis politik di Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Baca Juga: Hasil Laga Timnas U-23 VS Bali United, Anak Asuh Shin Tae-yong Raih Skor 3-1

Namun, media asing ini mengungkapkan Hendri Satrio tidak bisa memastikan klaim kepemimpinan mana yang diakui antara oposisi Moeldoko atau AHY.

Seperti diketahui, Partai Demokrat termasuk salah satu partai minoritas yang berupaya memblokir Undang-Undang Cipta Kerja Omnimbus Law andalan Jokowi.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah