"Hambalang bagian dari sejarah yang menentukan yang menyebabkan Demokrat turun mulai 20,4 persen menjadi 10,3 persen, dan 7,3 persen. itu berturut-turut. Saya adalah pelaku sejarah,"kata Max Sopacua.
Ia menuding, masih ada beberapa oknum kader partai demokrat yang turut menikmati hasil korupsi wisma Atlet, tapi hingga kini belum diproses hukum.
"Sebagian besar kawan kami yang terlibat sudah menderita, sudah dimasukan ke tempat yang harus dimasukan karena kesalahannya, tetapi ada yang tidak tersentuh hukum yang juga menikmati hasil dari pembangunan ini sampai hari ini belum. Mudah-mudahan segera ya," ujarnya pula.***