Dari jawab Setianto, Rizieq semakin yakin bahwa tidak ada klaster berarti setelah acara pernikahan putrinya dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Terlebih, menurut Rizieq, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P ) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat mengatakan tak ada klaster Petamburan usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Tidak ada klaster ya berarti, pak Kapolres juga bilang begitu. Dia bilang lakukan rapid test dan hasilnya non reaktif," tutur Rizieq.
Selanjutnya, Rizieq mengaku pernah terpapar COVID-19 dan dirawat intensif di RS UMMI Bogor.
Menurut Rizieq, dirinya terpapar COVID-19 saat baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November 2020.
Namun demikian, lara jamaah dan pengikutnya tidak ada yang terpapar olehnya meski berada dalam satu acara.
"Ustad Sobri, ustad Maman, ustad Hari, ustad Ali, ustad Alaidrus, ada di atas panggung, di pusat kerumunan, tapi tidak ada yang terkena Covid-19. Saya sendiri terkena Covid-19 dari Bandara, bukan di Maulid," ujar Rizieq Shihab, kemarin. ***