BAGIKAN BERITA – Komisaris Independen PT Garuda Indonesia, (Persero) Zannuba Ariffah Chafsoh atau dikenal Yenny Wahid mengundurkan diri dari posisinya di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Keputusan tersebut dia umumkan melalui akun Instagram pribadinya @yennywahid pada Jumat 13 Agustus 2021.
”It's time to say goodbye. Sektor aviasi menjadi salah satu sektor paling terpukul oleh pandemi. Maskapai kebanggan kita, Garuda Indonesia pun mengalami hal yang sama. Pendapatan menurun drastis, sementara biaya-biaya masih tinggi," tulis Yenny Wahid.
Putri presiden keempat Abdurahman Wahid alias Gus Dur itu mengaku, bahwa langkahnya mundur dari Garuda Indonesia karena ingin meringankan beban negara.
”Untuk membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient, sehingga bisa lebih lincah mengudara,” ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa jajaran direksi dan komisaris lainnya akan melanjutkan berbagai program penyelamatan perusahaan sebagaimana telah mereka susun.
Meski demikian, dia mengaku tetap siap menyumbangkan tenaga dan pikiran seandainya masih diperlukan oleh Garuda Indonesia.