Ingat, walau Sudah Divaksin, Dokter Reisa Minta Masyarakat Tetap Lakukan Hal Ini agar Terhindar dari Virus

- 15 September 2021, 15:07 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro. /p2ptm.kemkes.go.id

"Sebesar 90,77 persen taat mengenakan masker, sedangkan masih ada 9,23 persen yang masih lalai melakukannya," kata dr. Reisa.

Lebih lanjut, jika ditinjau dari sisi jaga jarak fisik, dr. Reisa, melalui data yang sama, memaparkan bahwa dari seluruh lokasi kerumunan yang dipantau dalam tujuh hari terakhir, masyarakat cenderung lupa untuk tidak menjaga jarak di sejumlah tempat umum.

Baca Juga: Prediksi Harian Ramalan Tarot Besok, Zodiak Cancer, Scorpio, dan Pisces: Kamis 16 September 2021

Tempat-tempat itu di antaranya adalah restoran / kedai (13,9 persen), jalan umum (11,9 persen), bandar udara (11,7 persen), tempat olahraga publik / Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) (11,1 persen), dan tempat wisata (9,8 persen).

"Ini termasuk ke dalam kategori kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan kurang dari 60 persen," katanya.

Reisa kemudian mengatakan bahwa vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan harus dijalankan secara bersamaan.

Baca Juga: Bulan Keberuntungan, Ini Cara Cek Penerima BPUM untuk UMKM di eform.bri.co.id Cair Rp1,2 Juta, Siapkan KTP

Ia melanjutkan, meski sudah divaksin, masyarakat belum 100 persen kebal dari virus, sehingga memang dibutuhkan perlindungan ekstra meskipun vaksin bisa menurunkan risikonya.

"Saya harap prokes tidak akan longgar lagi dan terus tinggi (penerapannya). Pandemi belum usai, dan kita belum tahu kapan akan berakhir, risiko penularan masih ada," kata dia.

"Melihat negara-negara lain, kita harus belajar bahwa ketika mereka mulai longgarkan prokes, ternyata terjadi lonjakan kasus yang tinggi. Sekarang belum saatnya kita longgarkan (prokes). Ke depannya saya harap ketaatan terus tinggi, dan makin terbiasa dengan prokes. Bukan cuma untuk pencegahan COVID-19, tapi juga penyakit menular lainnya," imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x