Hal inilah kemudian yang ditangkap oleh para produser program televisi dan akhirnya membuat sebuah tayangan reality-show yang mengungkap keberadaan dunia lain tersebut.
Program ini sepertinya cukup diminati mengingat program serupa dibuat oleh beberapa stasiun televisi swasta tanah air yang menandakan rating ataupun minat pengiklan cukup banyak atas tayangan tersebut. Mengenai hal ini, Allah Swt. telah berfirman,
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh seitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya`auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al-A’raaf [7]: 27).
Kalimat “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” menandakan bahwa manusia tidak akan pernah dapat melihat makhluk gaib dalam hal ini setan.
Kalaupun ada orang yang mengaku pernah melihatnya, maka yang dia lihat tidak lebih dari setan yang telah menyerupakan diri dalam bentuk yang dapat dilihat oleh manusia dan bukan wujud asli dari setan itu sendiri.
Jadi, meyakini bahwa fenomena yang tertangkap kamera dalam reality show sebagai perwujudan makhluk halus adalah sebuah kepercayaan yang bertentangan dengan akidah Islam.
Terlebih hal tersebut kemudian mendatangkan ketakutan berlebih serta pemujaan terhadap makhluk gaib yang tentu hanya akan mendatangkan syirik yang akan mengantarkan diri pada siksa neraka. ***