Bom Meledak Hingga Menewaskan 40 orang, Mayoritas Anak-Anak Sekolah dan 50 Lainnya Luka-luka di Afganistan

9 Mei 2021, 07:55 WIB
Bom Meledak Hingga Menewaskan 40 orang, Mayoritas Anak-Anak Sekolah dan 50 Lainnya Luka-luka di Afganistan /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabul Afghanistan, ketika sebuah bom meledak dan menewaskan sekitar 40 orang dan melukai 50 lainnya.

40 orang yang tewas dalam peristiwa meledaknya bom tersebut mayoritasnya adalah anak-anak berusia antara 11-15 tahun yang baru pulang dari sekolahnya.

Peristiwa peledakan bom yang menewaskan 40 orang tersebut terjadi di kawasan mayoritas Syiah, Dasht-i-Barchi Kabul Afganistan pada Sabtu 8 Mei 2021.

Baca Juga: Selamat Jalan Selamanya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati Sampaikan Kabar Duka Kepergian Toriq Hadad

Peristiwa tragis tersebut, sangat memilukan tampak dalam foto yang beredar di media sosial buku dan tas anak-anak berserakan penuh darah.

Di Rumah Sakit terbesar di Kabul, tampak mayat disimpan di kamar mayat dan selasar, menunggu hasil identifikasi pihak keluarga.

Sedangkan puluhan orang antri untuk melakukan donor darah untuk membantu korban luka yang akan di operasi.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Sholat untuk Tangerang, Karawang, Serang, Tasikmalaya, Garut, Banjar, Minggu 9 Mei 2021

Di Twitter, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di eropa banyak yang menyuarai keprihatinan, mereka mengatakan serangan terhadap anak-anak merupakan bentuk terorisme dam merupakan ancaman bagi masa depan Afghanistan.

Sementara itu, seperti diberitakan Sky News pada Sabtu 8 Mei 2021, presiden Afganistan Ashraf Ghani menuduh Taliban menjadi aktor dibalik pengeboman tersebut.

Namun melalui juru bicanya, Zabihullah Mujahid mereka membantah dan menuduh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berada di balik pengeboman tersebut.

Baca Juga: Viral Presiden Jokowi Sarankan Pesan Bipang Ambawang Sebagai Oleh-oleh Mudik, Mendag M Lutfi yang Minta Maaf

Seperti diketahui, Ibu kota Afganistan, Kabul menetapkan siaga tinggi, setelah pada April lalu pemerintah AS secara resmi menarik pasukannya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan awal bulan ini bahwa semua pasukan Amerika akan meninggalkan Afghanistan pada peringatan 20 tahun serangan 11 September.

Meski demikian, Joe Biden mengatakan bahwa Washington akan terus mendukung pemerintah Afghanistan.

Baca Juga: 205 Jamaah dan 17 Petugas Terluka, Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, MUI: Sarankan Sangsi Internasional

Biden menambahkan, pekerjaan diplomatik dan kemanusiaan AS masih akan terus berlanjut. Namun, AS tidak akan terlibat di Afghanistan secara militer.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler