Pernah Menghina Nabi Muhammad, Kini Presiden Prancis Ditampar Warganya Sendiri saat Blusukan ke Desa

9 Juni 2021, 18:44 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia ditampar oleh warganya sendiri saat kunjungan kerja ke sebuah desa. /Youtube.com/ The Telegraph

BAGIKAN BERITA - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat insiden tak menyenangkan berkunjung ke salah satu desa di negaranya, Tan-l'Hermintage di luar kota Valence, Drome pada Selasa 8 Juni 2021 waktu setempat. 

Macron tiba-tiba ditampar oleh warga yang sedari awal menunggu kedatangannya tersebut. 

Sontak, aksi nekat warga tersebut membuat Macron langsung diamankan petugas. 

Polisi setempat kemudian menmbeku pelaku penamparan tersebut. 

Melansir Reuters, dua orang ditangkap karena aksi itu. Identitas pelaku dan motif masih belum jelas. Namun slogan yang diteriakkan pelaku kerap digunakan kaum loyalis dan orang-orang sayap kanan di Prancis.

Baca Juga: Minimarket di Pekanbaru Boikot Produk Prancis, Sebagai Bentuk Protes Presiden Macron Hina Umat Islam

Meski insiden terjadi, beberapa menit kemudian, Macron kembali menemui barisan warga. Ia kembali berjabat tangan dengan massa.

Keesokan harinya, Macron tampil di muka publik. Dia menyatakan baik-baik saja dan meminta masyarakat tidak membahasnya lagi. 

"Saya baik-baik saja. Kita harus menempatkan insiden ini, dalam perspektif peristiwa yang terisolasi," katanya kepada surat kabar lokal Dauphine Libere dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip AFP, Rabu 9 Juni 2021. 

Baca Juga: Lama Bungkam, SBY Akhirnya Angkat Bicara Tentang Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Hina Islam

Presiden Prancis Macron sebelumnya pernah menjadi perhatian warga muslim dunia karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Melansir Pikiran Rakyat, pada 2 Oktober 2020 lalu, Emmanuel Macron dalam pidatonya mengatakan Islam merupakan agama yang “sedang mengalami krisis” di seluruh dunia.

Ucapan itu terlontar setelah berbagai aksi teror oleh para kelompok bersenjata di Prancis yang terjadi diduga akibat penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW oleh majalah satir Charlie Hebdo.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Serukan Aksi Bela Nabi Muhammad SAW, Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron

“Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini di seluruh dunia, kita tak hanya melihat hal ini di negara kita saja,” kata Emmanuel Macron. 

Bahkan, Macron membela bahwa karikatur Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk kebebasan berekspresi warganya.

Hal ini membuat umat Muslim di seluruh dunia menunjukan sentimennya atas ujaran Presiden Prancis itu dengan melakukan boikot produk Prancis.

Seperti yang diketahui, penggambaran Nabi Muhammad menyinggung Umat Islam, karena dalam tradisi Islam secara eksplisit melarang gambar Allah dan Nabi Muhammad SAW.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler