Mengejutkan, Tiba-tiba Presiden Palestina Telepon Jokowi, Terkait Isu Normalisasi Indonesia - Israel

- 18 Desember 2020, 17:26 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) menegaskan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) bahwa Indonesia tidak ada niat untuk melakukan normalisasi dengan Israel.
Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) menegaskan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) bahwa Indonesia tidak ada niat untuk melakukan normalisasi dengan Israel. /Kolase foto Safa News

BAGIKAN BERITA - Indonesia dikabarkan akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel dalam waktu dekat ini.

Isu yang beredar menyatakan, jika normalisasi Israel-Indonesia mengemuka pasca sejumlah negara membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Di antaranya, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko resmi menjalin hubungan dengan Israel

Namun, isu tersebut terbantahkan oleh telepon Presiden Palestina, Mahmoud Abbas kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: INFO PENTING! Bantuan Kemendikbud Rp1 Juta Kembali Dibuka, Ini Link dan Cara Daftar Cukup Pakai KTP

Mahmoud Abbas, berbicara terkait rumor Indonesia yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Dengan tegas, Jokowi meyakinkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis, 17 Desember 2020 di Jakarta bahwa ia tidak akan menjalin kerja sama dengan negara Israel.

Jokowi menegaskan bahwa ia tidak akan mengikuti tren normalisasi negara-negara Arab dengan Israel sampai setelah negara Palestina bisa membangun negaranya sendiri.

"Meskipun terjadi perubahan cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk normalisasi dengan Israel sampai perdamaian permanen dan komprehensif tercapai antara Palestina dan Israel," kata Jokowi kepada Abbas melalui panggilan telepon menurut keterangan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Pemerintah Palestina, Wafa, sebagaimana dikutip BAGIKAN BERITA dari Times Of Israel pada Jumat, 18 Desember 2020.

Menurut, Abbas, Jokowi mengungkapkan dukungannya atas perjuangan kemerdekaan Palestina.

 Baca Juga: Dahsyat, Arya Saloka dan Amanda Manopo Akhirnya Duet Nyanyi 'Tanpa Batas Waktu'

Ia menyampaikan pula penolakannya terhadap perjanjian normalisasi dengan Israel baru-baru ini yang dilakukan oleh UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel berjudul Presiden Palestina Tiba-tiba Telepon Jokowi dan Ucapkan Terima Kasih, Ada Apa Sebenarnya?, Mantan Gubernur Wali Kota Solo itu juga menyatakan komitmennya pada solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Mendengar kabar baik itu, Presiden Palestina berterima kasih kepada Jokowi atas dukungan penuhnya terhadap negaranya.

Mahmoud Abbas mengungkapkan ini seperti sebuah penghargaan atas sikap negara Indonesia yang tidak mengikuti tren normalisasi dengan Israel sebagai kepeduliannya untuk mencapai perdamaian di Palestina.

 Baca Juga: 7 Cara Mencetak Anak Menjadi Sholeh dan Sholehah, Nomor 3 yang Paling Penting

Tidak hanya itu, Abbas mengapresiasi posisi Indonesia yang mendukung perjuangan Palestina di forum internasional, melalui keanggotaannya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Kabar mengenai hal tersebut juga pernah dibantah oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang menegaskan bahwa Indonesia tidak berniat melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

"Sebagai tindak lanjut arahan bapak presiden kepada menteri luar negeri, saya ingin menyampaikan dua hal. Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujarnya.

Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tidak pernah memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan telah lama menjadi pendukung aspirasi Palestina untuk menjadi negara bagian.

Para pejabat Israel di masa lampau pernah berbicara tentang hubungan klandestin dan menyerukan pembentukan hubungan formal, tetapi telah ditolak oleh pemerintah Indonesia.

 Baca Juga: Lewandowski Pemain Terbaik Versi FIFA 2020, Klopp Pelatih Terbaik, Kiper Terbaik Manuel Neuer

Sebelumnya, kantor berita Friday Channel 13 mengatakan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara Muslim di Asia yang ingin melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x