Mengenang Sejarah Kelam Demokrasi di Mesir

- 12 Desember 2020, 09:47 WIB
Ilustrasi Piramid di Mesir.
Ilustrasi Piramid di Mesir. /Pixabay

BAGIKAN BERITA - Mesir tengah memasuki episode paling kelam dalam sejarah demokrasi negeri itu. Sebuah pemerintahan yang sah dan terpilih secara demokratis digulingkan kudeta militer.

Pemerintahan Presiden Muhammad Mursi menjadi korban penggulingan militer yang dipimpin Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi, Kamis 4 Juli 2013.

Mursi terpilih lewat pemilu demokratis setahun setelah diktator Hosni Mubarak tumbang. Bukan cuma menggulingkan Mursi dari kursi kepresidenan, militer Mesir juga menghabisi kubu Mursi.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam 24 Karat Pegadaian Hari ini Sabtu, 12 Desember 2020 Masih Stabil

Militer berencana untuk memenjarakan ribuan anggota Ikhwanul Muslimin di pusat-pusat penahanan yang sedang dalam pembangunan.

Penangkapan tersebut mirip dengan tindakan Gamal Abdel Nasser pada tahun lima puluhan dan Anwar Sadat pada tahun tujuh puluhan dalam menghadapi oposisi yang menentang kekuasaanya.

Selain dari militer, Presiden Mursi harus berhadapan dengan para oposisi kekuatan-kekuatan partai politik sekuler, liberal, dan nasionalis yang dipimpin oleh Mohamad el-Baradei, yang tidak lain merupakan boneka Amerika Serikat dan Zionis-Israel.

Baca Juga: Innalillahi, Ketua KPU Tangerang Selatan Bambang Dwitoro Meninggal Dunia karena Positif Covid-19

Mereka membuat gerakan jalanan dan menghancurkan secara brutal semua simbol Jamaah Ikhwanul Muslimin (IM), salah satunya Kantor Maktabul Irsyad di Kairo, dibakar dan dihancurkan. Mereka meneriakkan demokrasi, tetapi mereka tidak siap menerima kekalahan.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x