BAGIKAN BERITA - Setelah berapa hari dilakukannya suntik vaksin Covid-19 dari BioNTech di negara Israel, dilaporkan sebanyak 200 warga Israel yang terjangkit Covid-19.
Hal ini menunjukan bahwa jika vaksin Covid-19 tersebut tidak langsung memberikan efek kekebalan tubuh pada virus Covid-19 mutasi variasi baru.
Dikutip dari Russian Today “Jumlah mereka yang terjangkit Covid-19, meski yang telah menerima vaksin sejumlah 240 orang”, Sabtu 2 Januari 2021.
Baca Juga: Alhamdulillah, Vaksin Sudah OTW ke Penerima, 3M Harus Tetap Jadi Benteng Pertahanan Kita
Vaksin Pfizer-BioNTech, yang diandalkan oleh Otoritas Kesehatan Israel, tidak mengandung virus Covid-19 dan tidak dapat menginfeksi penerima vaksin.
Tetapi dibutuhkan waktu bagi kode Genetik di dalam vaksin tersebut untuk melatih sistem kekebalan tubuh guna mengenali dan menyerang penyakit.
Vaksin buatan Amerika Serikat (AS) tersebut membutuhkan 2 dosis suntikan.
Baca Juga: Duh, Ternyata Indonesia Butuh Waktu 3,5 Tahun untuk Bisa Vaksinasi Seluruh Warganya
Menurut penelitian, kekebalan terhadap Covid-19 hanya meningkat 8 sampai 10 hari setelah diberikan suntikan pertama dan akhirnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh mencapai 50%.