Menurutnya, belum diketahui bagaimana virus corona akan membentuk masyarakat di tahun-tahun mendatang.
"Mematuhi langkah-langkah protokol yang aman seperti memakai masker dan menghindari keramaian akan terus berlanjut untuk tahun ini dan mungkin sebagian besar tahun depan," ujarnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Gujarat India, Lebih dari 20.000 Orang Tewas pada 26 Januari 2001
Lawrence mengatakan penemuan vaksin dan pengobatan Covid-19 terus berkembang ke depan. Namun, memastikan seluruh warga dunia mendapatkan vasinasi bukanlah hal yang mudah. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portaljember.com dengan judul Singapura Prediksi Pandemi Covid-19 Akan Berakhir dan Dunia Kembali Normal dalam Waktu 4-5 Tahun
"Tapi untuk memastikan seluruh warga dunia mendapat vaksinasi tidak akan cepat dan mudah," katanya.
Lawrence terus menekankan agar masyarakat Singapura tetap mematuhi protokol kesehatan hingga semua warga di negara menerima vaksin.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 7,1 Skala Richter dan Peringatan Tsunami Bikin Panik Warga Chili hingga Dievakuasi
Singapura sendiri menjadi salah satu negara yang dinilai sukses meredam penularan virus corona. Meski begitu, negara Asia Tenggara itu sempat kewalahan menghadapi gelombang kedua penularan virus yang mirip dengan SARS tersebut.
Vaksinasi massal virus corona telah dimulai di Singapura. Meski begitu, pemerintahan Perdana Menteri Lee Hsien Loong itu sampai sekarang tak mewajibkan warganya untuk vaksinasi corona.
Singapura menyatakan akan melonggarkan pembatasan bepergian bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi.