Internet Diputus! Myanmar semakin memanas, Militer Siapkan Kendaraan Lapis Baja di Jalan Hadang Demonstran

- 15 Februari 2021, 11:00 WIB
Internet Diputus! Myanmar semakin memanas, Militer Siapkan Kendaraan Lapis Baja di Jalan Hadang Demonstran
Internet Diputus! Myanmar semakin memanas, Militer Siapkan Kendaraan Lapis Baja di Jalan Hadang Demonstran /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Situasi di Myanmar semakin memanas, ketika militer mulai melakukan tindakan represif kepada demonstran pendukung Aung San Suu Kyi.

MIliter sudah menangkap para pejabat pendukung pemimpin Myanmar terguling Aung San Suu Kyi dan para demonstran yang menetang perintah pemimpin kudeta Jendral Min Aung Hlaing.

Pada Sabtu 13 Februari 2021, pihak militer telah mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada tujuh pegiat oposisi terkemuka yang menjadi demonstran untuk mendukung Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Waduh! Mantan Presiden Argentina Carlos Menem Meninggal Dunia, Ternyata Pernah Menjadi Muslim

Militer juga memperingatkan masyarakat untuk tidak menyembunyikan aktivis oposisi yang melarikan diri dari penangkapan.

Rekaman video menunjukkan orang-orang bereaksi dengan membangkang, memukul panci dan wajan untuk memperingatkan tetangga mereka tentang penggerebekan malam hari oleh pasukan keamanan.

Militer pada hari Sabtu juga menangguhkan undang-undang yang mewajibkan perintah pengadilan untuk menahan orang lebih dari 24 jam dan untuk menggeledah kediaman pribadi.

Baca Juga: Inilah 7 Keutamaan Puasa Senin dan Kamis yang Wajib Kita ketahui Nomor 6 Sangat Baik untuk Kesehatan

Pada saat ini, para demonstran yang sudah ditangkap terdiri dari berbagai macam profesi seperti dokter, pegawai pemerintahan, buruh dan lain sebagainya yang menentang kudeta yang dilakukan militer.

Bahkan baru-baru ini militer sudah mengerahkan kendaran lapis baja di berbagai kota di Myanmar, untuk menghadang para demonstran pendukung Aung San Suu Kyi.

Untuk mencegah mobilisasi massa pihak militer juga telah memutus akses internet dari pukul 01.00 sampai 09.00 waktu setempat.

Baca Juga: Berbaik Sangka kepada Allah, Merupakan Kunci Doa dikabulkan

Apa yang dilakukan militer selama ini menurut Tom Andrews, pelapor khusus PBB untuk Myanmar,mengatakan bahwa para jenderal menunjukkan "tanda-tanda kenekadan" dan akan dimintai pertanggungjawaban dan menyatakan perang melawan rakyat.

Sejumlah duta besar mendesak militer untuk tidak menggunakan kekerasan saat menghadapi demonstran.

"Kami meminta pasukan keamanan untuk menahan diri dari menggunakan kekerasan terhadap demonstran, yang menentang perebutan kekuasaan dari pemerintah yang sah," tulis sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh duta besar Uni Eropa, Amerika Serikat dan Inggris.

Baca Juga: Bersaing dengan Klub Besar Eropa, Bayern Munchen Akhirnya Resmi Dapatkan Dayot Upamecano dari RB Leipzig

Apa yang dilakukan oleh junta Militer pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing ini dilatarbelakangi ketidakpuasan militer atas hasil pemilu pada 8 November 2021 lalu yang dimenangkan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi.***

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah