CIA Ungkap Peran Pangeran Mohammed bin Salman dalam Pembunuhan Wartawan Senior Jamal Khashoggi di Istambul

BAGIKAN BERITA - Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS yang juga merupakan Putra dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di duga turut menyetujui dan kemungkinan besar memerintahkan pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 lalu, di Istanbul, Turki.

Keterlibatan Pangeran Mohammed bin Salman dalam pembunuhan Jamal Khashoggi diungkap oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA.

Menurut laporan Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA seperti dilansir Reuters, pada Kamis 25 Februari 2021 soal pembunuhan Jamal Khashoggi yang diduga didalangi oleh Pangeran Mohammed bin Salman akan diliris pada Kamis 25 Februari 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 26 Februari 2021: Hati-Hati! Sedia Payung Bandung akan Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Bahkan laporan tersebut, telah dibaca oleh Presiden Joe Biden dan akan di beritahukan kepada Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud melalui telepon.

Gebrakan Joe Biden ini merupakan pertama kali setelah ia menjabat sebagai presiden.

Pengungkapan pembunuhan Jamal Khashoggi merupakan salah satu kebijakan pemerintahan Biden untuk mengsinkronkan kembali hubungan dengan Arab Saudi yang selama pemerintahan Donald Trumpi tidak melalukan apa-apa dalam menyikapi perkembangan HAM di Arab Saudi.

Baca Juga: Innalillahi! Seorang Pawang Gajah di Spanyol Tewas Mengenaskan Setelah Dihempaskan Belalai Gajah Betina

Seperti diketahui, Jamal Ahmad Khashoggi lahir 13 Oktober 1958 dan meninggal 2 Oktober 2018 pada usia 59 tahun.

Dia adalah wartawan Saudi, kolumnis Washington Post, penulis, dan mantan manajer umum dan pemimpin redaksi Al Arab News Channel.