Tidak Mematuhi Perintah dan Takut Dianiaya oleh Junta Militer, 19 Polisi Myanmar Melarikan Diri ke India

- 5 Maret 2021, 11:43 WIB
Waduh! Suster Sambil Menangis dan Berlutut Memohon kepada Polisi Myanmar untuk Tidak Menangkap Para Demonstran
Waduh! Suster Sambil Menangis dan Berlutut Memohon kepada Polisi Myanmar untuk Tidak Menangkap Para Demonstran /twitter.com/CardinalMaungBo/

Kudeta dan penindasan dengan kekerasan terhadap protes yang mengikutinya telah menyebabkan kecaman internasional, yang sejauh ini diabaikan oleh militer Myanmar.

Baca Juga: Hasil Negosiasi, Kim Kardashian Dikabarkan Dapat Rumah Mewah di Hidden Hills dari Perceraian dengan Kanye West

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan insiden kemarin sebagai hari paling kejam sejak demonstrasi menentang kudeta militer bulan lalu pertama kali meletus.

“Polisi dan tentara melepaskan tembakan dengan peluru tajam dengan sedikit peringatan,” kata saksi mata seperti dikutip dari Reuters.

Aksi brutal yang dilakukan militer myanmar kepada para pengunjuk rasa mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui juru bicara bidang hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani meminta militer menghentikan aksi kekerasan tersebut.

Baca Juga: Waduh! Meski Sudah Sembuh dari Corona, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Gagal Nikah pada Tanggal Cantik

"Kami mengutuk keras kekerasan yang meningkat terhadap protes di Myanmar dan menyerukan kepada militer untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap pengunjuk rasa damai," ujarnya ***

 

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x