Tak Manusiawi, Pasukan Tentara dan Polisi Myanmar Bubarkan Massa dengan Cara seperti Ini

- 19 Maret 2021, 16:59 WIB
Ilustrasi demonstrasi*/
Ilustrasi demonstrasi*/ /Pixabay.com/

Di Jenewa, para pakar hak asasi manusia PBB mengutuk penggusuran paksa, penahanan sewenang-wenang dan pembunuhan pengunjuk rasa pro demokrasi.

Seorang juru bicara junta mengatakan pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan hanya jika diperlukan.

Baca Juga: Kelompok Biksu Buddha Myanmar Mengutuk Keras Penyiksaan dan Pembunuhan Warga Sipil Tak Berdosa oleh Militer

Kepolisian Yangon perintahkan orang-orang untuk bersihkan barikade pendemo hari Jumat ini, seperti pengunjuk rasa di kota kedua Mandalay, pusat kota Aungban, Myingyan dan kota timur Myawaddy.

Aparat kepolisian menembaki dengan gas air mata di Aungban dan terjadi konfrontasi di Myawaddy, beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Akibat gejolak kerusuhan yang berkepanjangan, ratusan warga Myanmar telah kabur dari kota sejak kudeta dan berlindung di daerah milisi etnis minoritas perbatasan Thailand.

Baca Juga: Ribuan Penduduk Myanmar Tinggalkan Pinggiran Kota Yangon karena Tindakan Keras Militer, UE Siapkan Sanksi

Tak hanya ke perbatasan Thailand saja, mereka pun turut melarikan diri melintasi perbatasan barat ke India.

Panglima TNI turut prihatin kepada situasi Myanmar

Kegaduhan yang dialami negara Myanmar mengundang simpatik Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, ia menyatakan keprihatinannya atas situasi di Myanmar yang tak kunjung mereda.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Routers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah