Myanmar Semakin Memanas, Seorang Warga Tewas Ditembak Polisi saat Demonstrasi Menentang Kudeta

- 22 Maret 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi Demonstrasi.
Ilustrasi Demonstrasi. /Pixabay

BAGIKAN BERITA - Para demonstran di negara Myanmar terus menentang keras kepada pemerintah militer, dan lakukan aksi protes nyalakan lilin, Minggu, 21 Maret 2021.

Negara Myanmar kian memanas sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel perdamaian Aung San Kyi pada 1 Februari 2021 lalu, akibatnya warga negaranya lakukan aksi protes dengan nyalakan lilin.

Akibat situasi yang memanas di Myanmar, seorang pria ditembak mati, dan beberapa orang lainnya terluka saat polisi tembaki kelompok yang berusaha dirikan barikade di pusat kota Monywa.

Baca Juga: Duka Menyelimuti Dunia Buruh Indonesia, Muchtar Pakpahan Dikabarkan Telah Meninggal Dunia

Kantor berita Myanmar Now melaporkan bahwa ada satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka saat pasukan keamanan tembaki para demonstran di kota kedua Mandalay.

Sejak kerusuhan yang memanas di Myanmar, Kelompok aktivis asosiasi Bantuan Tahanan Politik mencatat bahwa 249 orang telah tewas terbunuh sejak kudeta 1 Februari 2021.

Akibat kekerasan yang ditimbulkan, banyak warga Myanmar berpikir untuk mencari ide baru untuk berupaya melawan pemerintahan yang dicampuri oleh militer.

Saat hari pekan kemarin, para pengunjuk rasa Myanmar di sekitar 20 tempat seluruh negeri lakukan penyalaan lilin saat malam hari bentuk peduli dan berdoa kepada para korban tewas selama konflik di negara ini.

Baca Juga: Gunung Redoubt di Alaska Meletus, Semburan Material Vulkanik Setinggi 15 KM pada 22 Maret 2009

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x