Myanmar Semakin Memanas, Seorang Warga Tewas Ditembak Polisi saat Demonstrasi Menentang Kudeta

- 22 Maret 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi Demonstrasi.
Ilustrasi Demonstrasi. /Pixabay

Salah satu media menunjukan yang dipostingnya, ratusan orang di kota kedua Mandalay, termasuk staf medis yang memakai APD lengkap ikut serta memprotes dalam gerakan "protes Fajar" pada hari Minggu dini hari.

"Kegagalan rezim militer, tujuan kami tujuan kami ... demokrasi federal, tujuan kami tujuan kami," teriak kerumunan saat langit mulai cerah menyingsing.

Dibeberapa tempat para pengunjuk rasa yang diikuti biksu Buddha yang memegang lilin, dan beberapa orang gunakan lilin sebagai aksi simpatik dan sikap memprotes.

Saat minggu malam, para demonstran termasuk kerumunan di kota Monywa terjadi juga polisi melepaskan tembakan lagi dan lagi.

Baca Juga: 12 Ramalan Peruntungan Berdasar Zodiak, Senin 22 Maret 2021: Pemilik Bintang Ini akan Temukan Arah Positif

"Penembak jitu, penembak jitu," teriak orang-orang terdengar berteriak dalam klip video tak lama setelah pria itu ditembak di kepala.

Juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar tetapi sebelumnya mengatakan pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan hanya jika diperlukan.

Saat hari Minggu kemarin, media pemerintah Myanmar mengungkapkan bahwa ada seorang pria pengendara motor serang anggota pasukan keamanan dan akhirnya tewas di tempat, di informasikan sebelumnya oleh militer, bahwa dua polisi telah tewas dalam aksi protes hari Minggu kemarin.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x