4 Personil Tewas, 1.500 Warga di Tiga Desa Mengungsi Takut Ancaman Balas Dendam Junta Militer Myanmar

- 22 Maret 2021, 13:32 WIB
4 Personil Tewas, 1.500 Warga di Tiga Desa Mengungsi Takut Ancaman Balas Dendam Junta Militer Myanmar
4 Personil Tewas, 1.500 Warga di Tiga Desa Mengungsi Takut Ancaman Balas Dendam Junta Militer Myanmar /pixabay/

Para pengunjuk rasa telah menyerukan diakhirinya kekuasaan militer dan pembebasan para pemimpin pemerintah terpilih negara itu - termasuk Aung San Suu Kyi - yang digulingkan dan ditahan dalam kudeta tersebut.

Kudeta dan penindasan dengan kekerasan terhadap protes yang mengikutinya telah menyebabkan kecaman internasional, yang sejauh ini diabaikan oleh militer Myanmar.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan insiden kemarin sebagai hari paling kejam sejak demonstrasi menentang kudeta militer bulan lalu pertama kali meletus.

Baca Juga: Gara-Gara Ikbal Fauzi dan Novia Giana Pamer Buku Nikah, Netizen Patah Hati: Ya Allah Udah Jadi Laki Orang!

“Polisi dan tentara melepaskan tembakan dengan peluru tajam dengan sedikit peringatan,” kata saksi mata seperti dikutip dari Reuters.

Aksi brutal yang dilakukan militer myanmar kepada para pengunjuk rasa mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui juru bicara bidang hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani meminta militer menghentikan aksi kekerasan tersebut.

"Kami mengutuk keras kekerasan yang meningkat terhadap protes di Myanmar dan menyerukan kepada militer untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap pengunjuk rasa damai," ujarnya ***

 

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: The Irrawaddy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x