Waduh! Bertepatan dengan Hari Angkatan Bersenjata, Junta Militer Myanmar Menembak Mati 50 Orang Pengunjuk Rasa

- 27 Maret 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi, Waduh! Bertepatan dengan Hari Angkatan Bersenjata, Junta Militer Myanmar Menembak Mati 50 Orang Pengunjuk Rasa
Ilustrasi, Waduh! Bertepatan dengan Hari Angkatan Bersenjata, Junta Militer Myanmar Menembak Mati 50 Orang Pengunjuk Rasa /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Penembakan brutal kembali diperlihatkan oleh junta militer Myanmar ketika mereka menembak mati 50 orang para pengunjuk rasa menentang kudeta pada Sabtu 27 Maret 2021.

Penembakan brutal tersebut bertepatan dengan pernyataan junta militer Myanmar yang mengatakan militer akan melindungi rakyat dan berjuang untuk demokrasi.

Pada Sabtu 27 Maret 2021 seperti diberitakan Reuters, para pengunjuk rasa turun kembali ke jalanan di wilayah Yangon dan Mandalay yang merupakan dua kota terbesar di Myanmar untuk menentang kudeta yang dilakukan junta militer.

Baca Juga: Bantah Usir Istrinya, Inilah Klarifikasi Hotma Sitompul atas Kisruh Rumah tangganya dengan Desiree Tarigan

Mereka tidak takut akan peringatan junta militer bahwa demonstran bisa ditembak di kepala dan punggung. Sementara para Jenderal negara itu merayakan Hari Angkatan Bersenjata.

"Hari ini adalah hari yang memalukan bagi angkatan bersenjata," kata DR.Sasa, juru bicara CRPH, kelompok anti junta yang dibentuk oleh anggota parlemen yang digulingkan, kepada forum darling.

"Para jenderal militer merayakan Hari Angkatan Bersenjata setelah mereka baru saja membunuh lebih dari 300 warga sipil tak berdosa," katanya, memberikan perkiraan kasar jumlah korban sejak protes pertama meletus beberapa pekan lalu.

Baca Juga: Mengerikan! Diduga Disabotase, Dua Kereta Api Saling Bertabrakan 32 orang tewas dan 165 luka-luka di Mesir

Sekitinya empat orang tewas ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan ke kerumunan yang memprotes di luar kantor polisi di pinggiran kota Yangon, pada Sabtu dini hari, Myanmar Now melaporkan. Sedikitnya 10 orang terluka, kata portal tersebut.

Tiga orang, termasuk seorang pemuda yang bermain di tim sepak bola lokal U-21, ditembak dan tewas dalam protes di distrik Insein di kota itu, kata seorang tetangga kepada Reuters.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: REUTERS ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x